Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Penutupan TPA Ilegal Pamulang, Sampah Akan dipindah ke Cipeucang

Kompas.com - 04/09/2019, 21:09 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (LH) Tangerang Selatan (Tangsel) menutup tempat pembuangan akhir (TPA) sampah ilegal yang berada di Jalan Kemuning 3, Kecamatan Pamulang Barat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang dikeluhkan warga.

Sekretaris Dinas LH Tangsel Yepi Suherman mengatakan untuk sampah yang saat ini menggunung dengan ketinggian sekitar 3 meter itu akan dipindah ke kawasan Cipeucang, Serpong, Tangerang Selatan.

"Sebenarnya telah tutup. Tetapi sampah (yang ada) diangkut dulu dan saat ini sudah dilakukan oleh pemilik lahan," kata Yepi melalui pesan singkatnya, Rabu (4/9/2019).

Baca juga: TPA Ilegal di Pamulang Bikin Murid SD Sesak Nafas

Menurut Yepi, sampah yang ada di TPA ilegal di Pamulang sudah dibawa dengan cara bertahap dengan menggunakan truk ke TPA resmi milik Pemerintah Kota di kawasan Cipeucang, Serpong, Tangerang Selatan.  

Setelah semua selesai, nantinya akan ada pengurukan lahan dengan tanah untuk meratakan daratan.

"Pemilik juga bilang kalau siap menguruk. Tinggal pengawasan yang perlu dimaksimalkan. Pengawasan tersebut harus dilakukan, bersama antara wilayah dan pemerintah kota dalam hal ini Dinas LH," paparnya.

Baca juga: Janji Tutup TPA Ilegal di Pamulang, Dinas LH Mau Buat Kesepakatan dengan Pemilik

Dikatakan Yepi, penutupan untuk TPA ilegal tersebut sudah sesuai Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah di Kota Tangerang Selatan.

"Jadi memang sudah sesuai kalau semua TPS liar harus kami tutup termasuk di Jalan Kemungin 3 itu," tutup dia.

Sebelumnya, tempat pembuangan akhir (TPA) sampah ilegal yang berada di Jalan Kemuning 3, Kecamatan Pamulang Barat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dikeluhkan warga. Pasalnya, lokasi itu berdekatan dengan pemukiman warga. Warga kerap mencium bau kurang sedap adri TPS ilegal itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com