Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Tak Berada di TKP, Bima Aryo Tidak Akan Diperiksa dalam Kasus Anjing Terkam ART

Kompas.com - 05/09/2019, 13:48 WIB
Dean Pahrevi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolsek Cipayung Kompol Abdul Rasyid mengatakan, presenter televisi Bima Aryo tidak akan diperiksa polisi terkait kasus anjing miliknya yang menerkam pembantu rumah tangga bernama Yayan (35) hingga tewas.

Abdul mengatakan, Bima tidak diperiksa polisi karena Bima tidak ada di tempat kejadian perkara (TKP) saat kejadian naas itu pada Jumat (30/8/2019).

"Sepertinya Bima tidak kita panggil karena yang bersangkutan tidak ada di tempat dan tidak tahu kejadian itu," kata Abdul saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (5/9/2019).

Abdul menambahkan, meski TKP berada di rumah Bima, saat peristiwa itu terjadi Bima tidak ada di rumahnya sehingga polisi tidak memeriksa Bima untuk menjadi saksi.

Adapun polisi sudah memeriksa ibunda Bima berinisial TD (72). Dengan begitu, polisi sudah memeriksa enam saksi terkait kasus tersebut.

Baca juga: Polisi Sudah Periksa Ibunda Bima Aryo Terkait Kasus ART Diterkam Anjing

Enam saksi itu ialah ayah dan saudara kandung Bima, suami dan anaknya Yayan, satu pembantu rumah tangga lainnya, dan ibunda Bima.

Meski sudah diperiksa, polisi belum bisa menyampaikan hasil pemeriksaan TD karena masih dalam tahap analisis dan evaluasi di Polres Metro Jakarta Timur.

"Saya belum bisa jawab hasil pemeriksaan dia (TD). Sekarang masih anev (analisis dan evaluasi hasil pemeriksaan) di polres," ujar Abdul.

Baca juga: Jalani Observasi, Dua Anjing Milanois Bima Aryo dalam Kondisi Sehat

Sebelumnya, Yayan (35) tewas diduga karena diterkam seekor anjing berjenis Milanois Belgia di rumah majikannya, Jalan Langgar RT 04, RW 04, No 41, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Jumat lalu.

Korban alami luka cakar dan gigitan pada bagian leher, dada, payudara beserta punggung. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, tetapi meninggal dunia saat tiba di rumah sakit.

Adapun tiga anjing milik Bima dibawa oleh petugas Sudin KPKP Jakarta Timur guna diobservasi agar mengetahui anjing yang menggigit Yayan serta mengetahui apakah anjing tersebut mengidap rabies atau tidak.

Pernyataan berbeda

Keterangan ini berbeda dengan pernyataan Kapolsek Cipayung Kompol Abdul Rasyid sendiri beberapa hari lalu.

Abdul ketika itu mengatakan presenter televisi Bima Aryo sempat membantu melepaskan gigitan anjingnya saat menerkam Yayan. Kronologi yang disampaikan sebelumnya juga berbeda. Abdul mengatakan, anjing tersebut memang kerap dikeluarkan dari kandang pada malam hari.

Saat malam kejadian pada Jumat (30/8/2019), TD (72) mengeluarkan anjing itu dari kandang untuk diajak jalan-jalan mengelilingi halaman rumahnya, Jalan Langgar, RT 04, RW 04, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

Baca juga: ART Tewas Diterkam Anjing Milik Bima Aryo, Polisi Satwa: Salah Pemiliknya

"Jadi memang pada saat itu, ibu itu kan mau mengeluarkan anjing kan, biasanya setiap malam itu kan anjing itu dikeluarkan oleh ibunya. Dibawa jalan-jalan di sekeliling perkarangan rumahnya di dalam," kata Abdul saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (3/9/2019).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com