Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Dengar BUMN Berebut Proyek Jakarta International Stadium

Kompas.com - 09/09/2019, 23:04 WIB
Nursita Sari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendengar kabar bahwa perusahaan-perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) memperebutkan proyek pembangunan Jakarta International Stadium di Taman BMW, Jakarta Utara.

Badan usaha milik Pemprov DKI yang ditugaskan membangun stadion itu, yakni PT Jakarta Propertindo (Jakpro), diketahui sudah menetapkan pemenang lelang yang akan menjadi kontraktor proyek tersebut.

Anies mengaku heran dengan sikap perusahaan pelat merah yang memperebutkan proyek itu. Menurut Anies, perusahaan-perusahaan itu seharusnya justru saling mendukung.

"Saya kemarin mendengar ketika BUMN ada rebutan, saya heran, ini sama-sama perusahaan negara, sama-sama mau membangun kepentingan publik, maka siapa pun yang mendapatkan tugas sesungguhnya dua-duanya milik negara," ujar Anies, Senin (9/9/2019).

Menurut Anies, panitia tender pasti sudah menjalankan prosedur dengan benar dalam mengadakan lelang proyek Jakarta International Stadium.

Baca juga: Atap Stadion BMW Bakal Bisa Buka Tutup

Dia khawatir masalah perebutan proyek stadion menghambat pembangunan kandang klub sepak bola Persija itu.

"Masak sesama BUMN saling jegal, ini anak bangsa yang mau membangun untuk bangsa, tapi saling jegal yang nanti bisa menunda pembangunan," kata Anies.

Lelang proyek Jakarta International Stadium diikuti oleh dua peserta yang merupakan kerja sama operasi (KSO) perusahaan-perusahaan BUMN, yakni KSO Wika Gedung-Jaya Konstruksi-PT Pembangunan Perumahan (PP) dan KSO Adhi Karya-Hutama Karya-Nindya Karya-Indah Karya.

Berdasarkan Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Harga Nomor BA.PK-04/VKCM-JIS/VIII/2019 tanggal 5 Agustus 2019, penawaran harga KSO Wika Gedung-Jaya Konstruksi-PP sebesar Rp 4,08 triliun, sementara KSO Adhi Karya-Hutama Karya-Nindya Karya-Indah Karya menawarkan harga Rp 3,78 triliun.

KSO Wika Gedung-Jaya Konstruksi-PP memenangkan lelang proyek Jakarta International Stadium meskipun menawarkan harga lebih tinggi dari pesaingnya.

KSO Adhi Karya-Hutama Karya-Nindya Karya-Indah Karya disebut mempertanyakan hasil lelang itu karena penawaran mereka justru lebih rendah Rp 300 miliar.

Baca juga: Jakarta Internasional Stadium Akan Dibangun seperti Stadion Premier League

Sebelumnya diberitakan, Direktur Proyek Jakarta International Stadium Iwan Takwin mengungkapkan, Jakpro telah selesai melelang kontraktor Jakarta International Stadium. Lelang itu dimenangkan oleh tiga perusahaan BUMN.

"Proses lelang desain sudah dilakukan dan sudah menetapkan pemenang. Pemenangnya telah ditentukan yaitu Wika Gedung, Jaya Konstruksi dan PT PP," kata Iwan, Rabu (21/8/2019).

Iwan mengatakan, proses lelang selama lebih kurang tiga pekan itu mempertimbangkan teknis pengerjaan dan harga yang ditawarkan untuk pengerjaan stadion ini.

Stadion Jakarta International Stadium nantinya akan berkapasitas 82.000 penonton dengan pembagian kursi penonton VVIP, VIP, corporate box, dan tribun utama.

Luas stadion itu mencapai 300.000 meter persegi dengan tinggi bangunan 70 meter. Semua fasilitas yang ada di stadion tersebut disesuaikan dengan standar FIFA.

Stadion itu juga dapat dijadikan venue acara lainnya, misalnya konser musik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com