JAKARTA, KOMPAS.com - Project Manager Jakarta Internasional Stadium Arry Wibowo mengatakan pihaknya akan menjadikan Jakarta Internasional Stadium (JIS) seperti layaknya stadion-stadion yang dipakai di Premier League.
Nantinya, di stadion JIS ini penonton dapat melihat langsung dari dekat tim sepak bola kesayangannya main.
"Kan level kita internasional karena Pak Anies sendiri maunya stigmanya seperti itu (Premier League). Minimal seperti itu (premier league) maunya lebih dari itu," ujar Ari dihubungi Kompas.com, Jumat (23/8/2019).
Meski nantinya penonton dapat menonton secara dekat, ia memastikan keamanan pemain sepak bola maupun penonton agar tidak menimbulkan kericuhan. Sebab, pihaknya telah mendesain adanya pemisah antara penonton dan pemain.
Baca juga: Pastikan JIS Jadi Stadion Standar Internasional, Jakpro Koordinasi dengan FIFA
"Sudah kita lakukan dari sisi desain untuk solusinya jadi ada barrier pemisah antara penonton dengan pemain. Pokoknya kita telahtreatment tribun yang khusus paling bawah yang berdekatan dengan lapangan itu memang sudah kita desain untuk mangantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan (ricuh)," katanya.
Ia mengatakan, JIS dipastikan sesuai dengan standar FIFA.
Stadion ini akan berkapasitas 82.000 penonton dengan pembagian kursi penonton VVIP, VIP, Corporate box, dan tribun utama.
Luas stadion itu pun mencapai 300.000 meter persegi dengan tinggi bangunan 70 meter.
Baca juga: 6 Keunggulan Jakarta International Stadium
Kemudian rumput di dalam stadion ini juga rencananya akan memakai rumput hYbrid yang merupakan perpaduan antara rumput alami dan sintetis. Sehingga, tak akan rusak jika dipakai kegiatan selain olahraga.
"Bahkan, di sana akan dibuat pembibitan yang melibatkan masyarakat sekitar. Supaya proyek bisa berdampingan dengan pemberdayaan masyarakat juga," ucap Ari.
Ari mengatakan stadion ini dibangun tidak hanya untuk pertandingan sepak bola, melainkan dapat menjadi venue acara lainnya.
Misalnya konser musik dan event lainnya yang nantinya hendak diselenggarakan di stadion ini.
"Konsep kita desain dari awal adalah multipurpose event, bahkan aktivitas lainnya ada," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.