JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-3 RI, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie tak hanya dikenal sebagai seorang teknokrat handal, bapak teknologi, demokrasi dan kebebasan pers serta sosok penyayang keluarga. Masih banyak sifat lain yang bisa dijadikan suri tauladan dari Habibie yang tutup usia pada Rabu (11/9/2019) lalu.
Keponakan Habibie yang juga promotor musik ternama Indonesia, Adrie Subono, Kamis lalu menceritakan, pamannya itu sangat peduli dengan wong cilik di sekitarnya dan berusaha tak ingkar janji.
Adrie Subono mengungkapkan kepada Tribun, sekitar dua minggu sebelum menghembuskan nafas terakhir, Habibie meninggalkan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta sesaat. Padahal, saat itu Habibie (83 tahun) tengah dirawat intensif karena sakit.
Habibie dengan kursi roda yang didorong tim medis dan keluarga meninggalkan rumah sakit sebentar untuk menuju ke acara pernikahan putri dari pembantunya atau asisten rumah tangga (ART) yang bernama Sigit.
Baca juga: Duta Besar Timor Leste Kisahkan Kenangan Diperlakukan Seperti Anak oleh Mendiang BJ Habibie
“Beliau sudah janji dari jauh hari sebelumnya, akan datang menghadiri dan menjadi saksi di dalam pernikahan itu. Jadi, pada waktu itu beliau dalam keadaan sakit,” ungkap Adrie Subono.
Adrie mengatakan, sang paman tak mengenal pangkat dan jabatan dalam menepati janji yang telah ia ucapkan. Apalagi Sigit terbilang lama bekerja pada keluarga Habibie.
“Bayangkan, dua minggu lalu, kemarin saja kan bapak keadaannya tidak terlalu baik. Bahkan beliau harus mempergunakan kursi roda,” kata Adrie.
“Beliau bukan memaksakan diri, tapi menepati janji. Itulah, beliau tuh banyak sekali aktivitas yang masih dijalani di usia sekarang. Kadang kan di usia sudah segitu, suka lupa,” kenang dia.
Sigit yang dihubungi secara terpisah pada Kamis malam, membenarkan cerita Adrie Subono.
Namun, ia belum bisa menceritakan lebih lanjut momen berharga tersebut.
Sebab, ia tengah mengikuti rangkaian acara tahlil dan doa untuk almarhum BJ Habibie di rumah duka, di Patra Kuningan, Jakarta Selatan.
“Iya (BJ Habibie menjadi saksi pernikahan), nanti bisa telepon lagi, soalnya kami masih berdoa,” ujar Sigit via telepon.
Menjelang tengah malam, Sigit bersedia meluangkan waktunya untuk berbagi cerita dengan Tribun.
Ia membenarkan testimoni Adrie Subono.
Ia menceritakan, sekitar dua pekan sebelum wafat, Habibie menyempatkan diri datang menjadi saksi dalam pernikahan putrinya yang bernama Nur Khoiriyah.