Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Minggu Sebelum Tutup Usia, Habibie Jadi Saksi Nikah Anak ART

Kompas.com - 14/09/2019, 09:25 WIB
Egidius Patnistik

Editor

Wafatnya BJ Habibie pada Rabu lalu meninggalkan kesedihan mendalam untuk keluarga Sigit.

“Saya dan kelurga sangat kehilangan, kan itu kan seperti bapak sendiri. Dan Bapak sama keluarga saya sangat perhatian dan sangat sayang saya dan istri saya sudah dianggap seperti anak sendiri dan anak saya sudah dianggap sebagai cucu sendiri,” kenangnya.

“Pas anak saya menikah Bapak meluangkan waktunya dalam keadaan sakit. Bapak bilang saya harus tanda tangan, kalau anakmu menikah saya harus menjadi saksi. Kami sangat kehilangan,” imbuhnya.

Rasa sesak dan kesedihan mendalam pun dirasakan Nur Khoiriyah. Nur merasa tidak percaya jika BJ Habibie telah tiada karena baru dua minggu lalu menjadi saksi pernikahan dirinya.

“Kami semua menangis, awal dikabarin saja kami sudah nangis terus, karena beliau seperti ayah, eyang sendiri. Eyang sangat sayang kepada keluarga kami,” kenangnya.

BJ Habibie meninggal dunia Rabu pukul 18.05 WIB setelah menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Diagnosis tim dokter kepresidenan menyatakan, Habibie mengalami sesak imbas cairan berlebih di paru, gagal ginjal, dan berhentinya respon jantung.

Jenazah BJ Habibie dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis siang.

Prosesi pemakamanan BJ Habibie dilakukan dengan upacara militer. Presiden Joko Widodo sebagai inspektur upacara.

Makam BJ Habibie berdampingan dengan makam istri tercinta, Hasri Ainun Besari atau Ainun Habibie. Hal itu sesuai permintaan Habibie semasa hidup

Ainun Habibie meninggal dunia pada 22 Mei 2010 (pada usia 72 tahun).

BJ Habibie meninggal dunia pada usia 83 tahun dengan meninggalkan dua putra, Ilham Akbar dan Thareq Kemal.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terungkap Habibie Jadi Saksi Nikah Anak ART Sebelum Meninggal Dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com