Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Fakta Insiden Anak Elvy Sukaesih Mengamuk dan Rusak Warung karena Tak Boleh Utang

Kompas.com - 14/09/2019, 11:13 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Jagat maya dibuat dengan ulah HR, anak pedangdut Elvy Sukaesih, yang mengamuk di sebuah warung di bilangan Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (12/9/2019) malam. Kala itu, HR hendak membeli rokok lalu kemudian mengamuk hingga merusak warung tersebut.

Kompas.com merangkum sejumlah fakta mengenai peristiwa tersebut:

Mengamuk karena tak boleh utang

Susilawati (52), istri pemilik warung mengatakan, peristwia bermula pukul 19.30 WIB. Saat itu, HR menyuruh asisten rumah tangganya bernama Maulana untuk meminta tiga bungkus rokok di warung tersebut.

"Pembantunya disuruh ambil rokok di sini, mintanya tiga bungkus, saya cuma adanya satu. Lapor lagi dia (Maulana) sama dia (HR). Terus keluar (HR) bawa pedang panjang ngamuk-ngamuk di sini," kata Susilawati, Jumat kemarin.

Baca juga: Sebelum Rusak Warung, Putra Elvy Sukaesih Sudah Sering Resahkan Warga

Saat mengamuk itu, HR hendak menyerang suaminya, Junaedi (48) dengan pedang.

"Ada suami saya di sini hampir kena, untung menghindar. Ada yang beli juga semua pada kabur. Dia (HR) ngamuk-ngamuk aja di sini semua dihancurin, meja dipecahin, gerobak juga, pagar rumah orang juga digoyang-goyang," ujar Susilawati.

Pukul 21.30, HR pulang. Tak lama kemudian, HR diamankan polisi.

Alami gangguan jiwa

Polisi tidak menahan HR setelah ia mengamuk di warung Junaedi. Pihak keluarga menunjukkan surat keterangan gangguan jiwa.

"Enggak jadi diamankan. Keluarganya menunjukan surat keterangan gangguan jiwa, sekarang dirawat di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD), Duren Sawit, Jakarta Timur," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, Jumat.

Usai diamankan, polisi langsung membawa HR ke Rumah Sakit Jiwa Duren Sawit.

"Pelaku berhasil diamankan di dalam kamar rumahnya, dan selanjutnya oleh anggota Jatanras Polda Metro Jaya dibawa ke RS Jiwa Duren Sawit Jakarta Timur," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo.

Setelah ditelusuri, polisi mendapatkan fakta bahwa HR sudah lima tahun mengalami gangguan jiwa.

Barang di warung milik Junaedi, Jalan Usaha, Kelurahan Cawang, Kecamatam Kramat Jati, Jakarta Timur, yang dirusak putra Elvy Sukaesih berinisial HR pada Kamis (12/9/2019).Dokumentasi Polsek Kramat Jati Barang di warung milik Junaedi, Jalan Usaha, Kelurahan Cawang, Kecamatam Kramat Jati, Jakarta Timur, yang dirusak putra Elvy Sukaesih berinisial HR pada Kamis (12/9/2019).

Pemilik warung minta ganti rugi

Junaedi berharap, keluarga Elvy Sukaesih memberi ganti rugi atas insiden perusakan di warungnya oleh HR. Dia mengatakan, usai kejadian pada Kamis malam, keluarga HR sempat menjanjikan ganti rugi kerusakan warung.

Namun, hingga kini ganti rugi belum diberikan meskipun Syehan, perwakilan keluarga, sudah menyambangi warungnya pada Kamis pukul 22.30 WIB untuk menjanjikan ganti rugi.

"Semalam sih bilangnya mau ganti rugi semua kerusakan, (oleh) adiknya Pak Syehan. Saya bilang, saya minta ganti rugi yang rusak aja, saya minta pokoknya jadi semula saja," kata Junaedi, Jumat.

Junaedi menyebut, barang di sekitar warung yang rusak yakni kaca meja pecah, barang dagangan rusak, gerobak hancur, dan pagar rumah rusak.

"Janjinya hari ini (Jumat) mau diganti, tapi sampai sekarang belum ada. Kerugian belum saya hitung, tapi saya minta diganti semula saja sudah, enggak neko-neko saya mah," ujar Junaedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com