Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Penemuan Pegawai Transjakarta yang Sekarat dengan Luka Sayat di Pinggir Rel

Kompas.com - 19/09/2019, 08:21 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat yang tinggal di sekitar perlintasan rel kereta api di Jatinegara, Jakarta Timur dihebohkan dengan penemuan pria dalam keadaan terluka pada Rabu (18/9/2019) pukul 05.00 WIB.

Pria yang belum diketahui identitasnya tersebut ditemukan terlentang dengan luka sayatan di tangan sebelah kiri. Ditemukan pula barang bukti berupa cutter tak jauh dari tubuh korban.

Selain itu, korban diketahui memakai pakaian berlogo JakLingko. Adapun, informasi penemuan korban juga diunggah oleh akun instagram @warung_jurnalis.

"Seorang pria ditemukan terluka bersimbah darah di perlintasan kereta api atau lokasi prostitusi dan judi Gunung Antang, Jalan Matraman Raya, Jatinegara, Jakarta Timur pada Rabu (18/9/19) pagi. Korban sekarat dengan luka sabetan senjata tajam di bagian tangan kiri," bunyi petikan keterangan unggahan itu.

Diduga bunuh diri

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo menduga pria tersebut mencoba bunuh diri. Polisi tak menemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban.

Korban yang masih bertahan hidup langsung dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM), Jakarta Pusat untuk menjalani perawatan.

"Indikasi bunuh diri, masih dilidik dulu ya," ujar Hery, Rabu.

Baca juga: Pria yang Terluka di Perlintasan Rel Jatinegara adalah Pegawai Transjakarta

Polisi pun memeriksa dua saksi guna mengetahui kronologi penemuan korban. Saksi yang merupakan masyarakat sekitar perlintasan rel menyebut korban sempat berjalan sempoyongan sebelum ditemukan dalam keadaan terluka.

Korban adalah pegawai transjakarta

Tak butuh waktu lama, identitas korban pun terungkap. Pria tersebut diketahui berinisial PR yang merupakan pegawai PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).

Polisi mengungkap identitas korban berdasarkan barang bukti pakaian berlogo JakLingko yang dikenakan korban.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Divisi Corporate Secretary dan Humas Transjakarta, Nadia Diposanjoyo.

"Ya benar, yang bersangkutan adalah karyawan Transjakarta," kata Nadia.

PR diketahui berprofesi sebagai petugas kolektor tiket di halte Transjakarta. Selama bekerja, dia dikenal sebagai pribadi yang baik dan luwes.

"Karakter yang bersangkutan luwes dan memiliki hubungan baik dengan sesama karyawan dan atasan," ujar Nadia.

Oleh karena itu, PT Transjakarta menanggung biaya perawatan PR selama di RSCM, Jakarta Pusat. Sementara itu, Nadia menambahkan,  PT Transjakarta menyerahkan penyelidikan penyebab korban terluka kepada pihak kepolisian.

Hingga saat ini, alasan di balik luka sayat pada tubuh pegawai Transjakarta itu masih misteri. Belum diketahui juga apa yang sedang dia lakukan di pinggir rel kereta api Jatinegara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com