Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Ambulans DKI Cedera, Taufik Sebut Seharusnya Pemprov DKI Tempuh Jalur Hukum

Kompas.com - 27/09/2019, 18:22 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, seharusnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengambil jalur hukum terkait petugas medis yang cedera saat bertugas di dalam ambulans.

Ambulans itu disiagakan di sekitar DPR pada saat demo pelajar terjadi pada Rabu (25/9/2019).

Apalagi, pihak kepolisian juga menuduh ambulans milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta digunakan untuk menyimpan batu dan bensin saat aksi demo.

"Saya kira ini harusnya diambil proses hukum ya," ujar Taufik saat dihubungi, Jumat (27/9/2019).

Belum diketahui siapa yang memukuli petugas medis tersebut. Kondisi mereka sudah luka-luka begitu dilepaskan oleh polisi setelah sebelumnya ditahan.

Terlepas dari itu, Taufik menilai aparat seharusnya melindungi. Aparat seharusnya paham dengan tugas petugas medis sehingga tidak langsung menuduh.

Baca juga: Taufik Sebut Polisi Sebarkan Hoaks karena Tuduh Ambulans DKI Bawa Batu

"Itu kan mestinya enggak boleh terjadi. Aparat itu kan paham soal aturan-aturan yang berkaitan dengan tugas-tugas orang, tugas wartawan sesuai profesinya, tugas kesehatan sesuai profesinya gitu," ucapnya.

Ia pun mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk mengambil jalur hukum terkait kasus ini.

Taufik menyayangkan Pemprov DKI yang tidak membawa kasus ini ke jalur hukum.

"Ya diproses hukum lah. Jadi petugas salah, diproses hukum. Yang salah diproses secara hukum. Sangat disayangkan itu, apalagi petugas kesehatan korbannya," ucapnya.

Taufik juga menilai polisi telah menyebar hoaks dengan menyebut ambulans Pemrov DKI sebagai penyuplai batu dan bensin.

Bahkan menurutnya, penyebaran hoaks itu juga bisa diproses hukum.

"Kan berita bohong itu bahwa ambulans bawa batu. Kalau ya lain sebarin berita bohong ditindak masa yang ini tidak," tuturnya.

Anies tunggu investigasi

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum memutuskan untuk menempuh jalur hukum terkait petugas ambulans Pemprov DKI yang cedera.

Petugas ambulans itu cedera saat bertugas di lokasi kerusuhan saat aksi demo pada Rabu (25/9/2019).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com