Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Aksi Solidaritas, Siswa SMA Bawa Poster 'Pelajar Bukan Anak Kecil'

Kompas.com - 30/09/2019, 20:20 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pelajar SMA lintas organisasi yang tergabung dalam #PelajarBergerak menggelar aksi solidaritas di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat.

Hal ini untuk menyikapi adanya korban yang jatuh dari pelajar dan mendukung gelombang demonstrasi yang menolak rancangan berbagai rancangan undang-undang (RUU) kontroversial.

Organisasi pelajar yang mengikuti aksi damai #PelajarBergerak terdiri dari South JKT Student, Forum OSIS DKI Jakarta, Forum OSIS Nusantara, Student Leadership Forum, dan Pesta Pilih Jurusan Jakarta (PPJJ).

Mereka membawa poster dengan berbagai tulisan seperti "Pelajar bukan anak kecil", "pelajar punya hak bicara", "mahasiswa orasi pelajar silaturahmi", dan lainnya.

President of South JKT Student, Khofifah A Rosyadi yang juga bertindak sebagai koordinator lapangan, mengatakan aparat keamanan seharusnya tak melakukan tindakan represif terhadap unjuk rasa yang dilakukan pelajar dan mahasiswa.

Baca juga: Pukul 19.50 WIB, Massa Demo Mahasiswa dan Pelajar Terpusat di 5 Lokasi Ini

Menurutnya, walaupun pelajar bukan seperti mahasiswa, tetapi penyampaian aspirasi merupakan bagian dari demokrasi.

"Kita ke sini karena ada korban jatuhnya teman kami pelajar. Kami merasa seharusnya tidak dengan kekerasan. Kami punya hak, suara kami suara demokrasi juga," kata Khofifah kepada wartawan di lokasi, Senin (30/9/2019).

Khofifah menegaskan, bahwa suara pelajar sebagai generasi penerus bangsa juga perlu didengar. Namun demikian suara mereka tidak bisa dibungkam dan dikerdilkan dengan narasi yang tidak etis.

"Kami perhatian dengan demokrasi di negeri ini. Kami tidak mau dibilang anak kecil terus-terusan. Kami harus didengar suaranya, tidak hanya mahasiswa saja," ujarnya.

Baca juga: Polisi Tembakkan Gas Air Mata, Mahasiswa Kocar-kacir dan Sebagian Jatuh ke Parit

Dalam aksi solidaritas #PelajarBergerak, menyampaikan beberapa pesan aksi damai di antaranya :

#PelajarBergerak menuntut agar pemerintah bertanggung jawab atas adanya korban dalam gelombang demonstrasi beberapa waktu belakangan ini, baik dari kalangan pelajar maupun mahasiswa.

#PelajarBergerak juga mendukung tuntutan 'kakak' mahasiswa dan pelajar STM yang lebih dahulu menggelar aksi unjuk rasa.

#PelajarBergerak berharap tak ada bentuk kekerasan apapun yang dilakukan aparat kepada massa aksi. Pelajar siap berdiskusi dan menyampaikan aspirasi menurut etika dan norma yang telah ditentukan.

Aksi damai ini disertai dengan pembagian bunga mawar putih kepada masyarakat di kawasan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Padahal Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Padahal Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com