Namun, lambat laun suara tembakan gas air mata dan suara keributan massa dan aparat itu semakin dekat. Ia pun langsung melihat ke luar. Dia kaget karena situasi di depan rumahnya sudah seperti tawuran.
Baca juga: Gelar Unjuk Rasa Lagi Hari ini, Mahasiswa Akan Pulang Pukul 17.00 WIB
Massa menembakkan petasan dan aparat membalasnya dengan tembakan gas air mata.
Muhadi mengaku takut saat itu lantaran ada sejumlah massa yang tiba-tiba masuk ke dalam rumahnya.
“Mereka (massa) tiba-tiba ada di kamar saya berjatuhan,” ucap Muhadi.
Karena takut ada sejumlah massa di rumahnya, Muhadi pun dengan cepat langsung keluar rumah dan mengungsi ke tetangga lainnya. Ia juga langsung cepat-cepat menutup tokonya.
Untungnya, saat kembali ke rumah, tak ada barang yang hilang dari rumahnya.
"Cuma pintu doang agak rusak sama pagar sedikit karena kan massa tadi maksa masuk gitu jadinya sedikit rusak," ucapnya.
Muhadi mengatakan, belakangan ini pelanggannya jarang mendatangi bengkelnya. Sebab mereka takut ke bengkelnya yang masih rawan kericuhan.
"Sudah dua hari inilah belum ada yang datang pelanggan," kata Muhadi.
Tidak hanya sepi, pesanan pelanggan pun jadi terlambat dikerjakan lantaran aksi kericuhan yang terus menerus ada di depan rumahnya.
Gas air mata hingga massa yang ricuh membuatnya menunda pekerjannya.
"Jadi saya kerjanya juga lama, orang mau ngelas bagaimana, gas air mata terus ditembakkin ke daerah sini. Massa juga pada lari-larian ke daerah ini, saya ngerjainnya juga jadi tidak konsen," tambah Muhadi.
Ia pun berharap aksi bentrok antara massa dengan aparat saat demo ini tak terjadi lagi supaya warga Pejompongan bisa beraktivitas dengan nyaman dan tentram kembali.
"Saya berharapnya sudah tidak ada lagi lah ya ricuh-ricuh. Maunya tentram lah semuanya biar kerja dan tidur di sini pun aman-aman," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.