Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Pelajar yang Diamankan Polisi Saat Hendak ke Gedung DPR Dinyatakan Positif Sabu

Kompas.com - 01/10/2019, 18:24 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari sejumlah pelajar yang diamankan Polres Metro Jakarta Utara, polisi menemukan salah satu dari mereka positif mengunakan narkoba jenis sabu.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, pelajar yang positif sabu-sabu mengaku sebagai siswa salah satu SMP di Jakarta Utara.

Saat pelajar tersebut tiba di Mapolres Metro Jakarta Utara pada Senin (30/9/2019) siang, ia diminta Polisi untuk membuka pakaian.

Ternyata di punggung pemuda tersebut terdapat sebuah tato yang membuat Polisi curiga sehingga melakukan pendalaman.

"Ada pelajar yang ngakunya SMP, tapi umurnya 21 tahun. Karena kami curiga dengan gerak geriknya, dengan perilakunya, kemudian kami lakukan tes urine," ujar Budhi di Mapolsek Kelapa Gading, Selasa (1/10/2019).

Baca juga: Polisi Temukan Buron Saat Razia Pelajar yang Hendak Berdemo

Setelah dilakukan tes urine, ternyata pemuda tersebut positif mengonsumsi metafetamina atau yang biasa dikenal sebagai sabu-sabu.

"Akhirnya yang bersangkutan kami lakukan proses lebih lanjut. Kalau yang sabu-sabu (status pelajarnya) masih kami kroscek dengan SMP-nya. Karena dia ngakunya SMP, tapi umurnya 21," ucap Budhi.

Selain pemuda tersebut, Polres Metro Jakarta Utara mengamankan setidaknya 113 yang hendak menuju gedung DPR pada Senin sore.

Ratusan massa tersebut terdiri dari pelajar SMP, SMA dan sejumlah warga bukan pelajar namun menyamar menggunakamn seragam sekolah.

Bahkan beberapa di antaranya berasal dari sekolah-sekolah di luar Jakarta, yakni Cirebon, Kuningan, Cikampek dan Sumedang.

Budhi menyampaikan massa tersebut mendapat ajakan melalui aplikasi pesan singkat di ponsel mereka. Selain diajak untuk meramaikan gedung DPR, mereka juga diiming-imingi uang sebesar Rp 40.000.

Baca juga: Puluhan Pelajar Diamankan di Tanjung Priok, Berasal dari Cirebon, Tasikmalaya, hingga Karawang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com