Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Fraksi Demokrat Baru Serahkan Nama Pimpinan DPRD DKI pada Menit Terakhir

Kompas.com - 03/10/2019, 20:16 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta terpilih dari Fraksi Demokrat Misan Samsuri menjelaskan alasan fraksinya lama menyerahkan nama pimpinan kepada DPRD DKI Jakarta.

Diketahui Fraksi Demokrat dan Fraksi PDI-P "molor" menyerahkan nama hingga membuat penetapan tersebut diundur.

Menurut Misan penyerahan nama wakil ketua dari Fraksi Demokrat lama karena Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat mengurusi DPRD di seluruh daerah di Indonesia.

"Jadi kan kita DPP itu Demokrat hampir 150 pimpinan yang ada di seluruh Indonesia. Kan pembahasannya tidak bisa cepat. Jadi bukan telat," ucap Misan di lantai 3, Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2019).

Menurutnya penunjukan wakil ketua di DKI Jakarta oleh Partai Demokrat memang dilakukan paling belakang.

"Ini cuma masalah waktu, kebetulan ini Ibu Kota jadi pembahasan agak di ujung," kata dia.

Baca juga: Pimpinan DPRD DKI Periode 2019-2024: Prasetio Edi, M Taufik, Zita Anjani, Suhaimi, Misan Samsuri

Ia pun mengaku menerima amanah sebagai orang nomor 2 di DPRD DKI Jakarta dengan senang hati karena merupakan tugas partai.

"Ya ini kan tugas partai, jadi kita jalanin saja," lanjutnya.

Diketahui, Fraksi Partai Demokrat menyerahkan nama pimpinan pada menit-menit terakhir saat rapat paripurna penetapan pimpinan DPRD DKI Jakarta akan dimulai.

Padahal pada hari sebelumnya nama wakil ketua dari Fraksi Demokrat belum diterima oleh pimpinan sementara DPRD DKI Jakarta.

Saat pembacaan nama-nama wakil ketua, Ketua DPRD DKI Jakarta nondefinitif Pantas Nainggolan sempat berhenti sejenak sebelum akhirnya membacakan nama wakil ketua dari Fraksi Demokrat.

"Ini yang baru menyerahkan, masih hangat dari Demokrat. Wakil Ketua Fraksi Demokrat Misan Samsuri. Coba bisa maju ke depan," ucap Pantas dalam rapat paripurna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Megapolitan
Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Megapolitan
KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

Megapolitan
Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com