Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerang Hijau Senjata Alami Jernihkan Teluk Jakarta

Kompas.com - 07/10/2019, 10:55 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

Yus mengatakan, ambisi dari program ini adalah menjernihkan laut Ancol. Sebagai gambaran awal, 110 juta liter air laut yang berada di kawasan danau pantai Ancol (Monumen Ancol) jadi misi pertama untuk dijernihkan menggunakan 450 ton kerang hijau yang ditumbuhkan lewat upaya restorasi.

"Target tahun ini menumbuhkan 1.000 kg kerang hijau hasil restorasi yang akan memfilter 10.000 liter air laut per jam secara alami. Target jangka panjang dapat menumbuhkan minimal 450 ton kerang hijau di laut Ancol, dengan asumsi memfilter volume air di laut monumen Ancol sebanyak 110 juta liter per hari," kata Yus.

Upaya restorasi kerang hijau membutuhkan perhatian semua pihak, termasuk masyarakat, pemerintah, dan swasta.

PT Ancol membuka tangan menyambut siapa saja yang berkomitmen mendukung pemulihan kualitas perairan Teluk Jakarta.

Manajer Komunikasi Korporat PT Pembangunan Jaya Ancol Rika Lestari mengatakan, pada 2018 restorasi kerang hijau melibatkan ratusan siswa SD se-DKI Jakarta.

Pada tahun ini pihaknya menggandeng Forum CSR DKI Jakarta.

Dalam acara Restorasi Kerang hijau tahun ini seluruh peserta yang hadir turut berperan aktif mulai dengan menyiapkan 50 buah ram besi berukuran 50cm X 30cm X 10cm.

Ram besi tersebut mampu menampung 20 kg kerang hijau. Mereka bersama-sama menaburnya di laut Jakarta Utara di sekitar Kawasan Ancol dengan harapan kualitas air laut Jakarta dapat menjadi lebih baik.

Pada kegiatan kali ini, total kerang hijau yang ditebar sebanyak tiga ton.

Menurut Ketua Umum Forum CSR DKI Jakarta Mahir Bayasut, tercemarnya Teluk Jakarta dari berbagai macam logam berat berbahaya merupakan tanggung jawab bersama semua lapisan masyarakat di DKI Jakarta.

"Perlunya kepedulian semua pihak untuk berkolaborasi dalam upaya melestarikan keanekaragaman hayati di Teluk Jakarta," kata Mahir.

Tebar kerang hijau merupakan salah satu rangkaian kegiatan Sustain Ability Fest 2019 yang akan diadakan pada 2 November 2019, bertema Sustainability is Us.

Agenda Sustain Ability Fest 2019 antara lain diskusi kreatif, ekshibisi, aksi komunitas dan donasi serta penampilan artis.

Puncaknya pemberian Padmamitra+ Awards 2019 kepada sejumlah perusahaan swasta, BUMN, BUMD dan anak perusahaanya, organisasi masyarakat, yayasan serta lembaga nonprofit lainnya yang telah berkontribusi pada kesejahteraan sosial dan tujuan pembangunan berkelanjutan di DKI Jakarta.

Rika Lestari mengapresiasi dukungan Forum CSR DKI Jakarta sebagai mitra dalam menjalankan program Restorasi Kerang Hijau.

"Kami mengajak berbagai pihak mengkampanyekan Restorasi Kerang Hijau sebagai sebuah gerakan. Kegiatan ini memperbesar peluang kualitas air laut Teluk Jakarta menjadi semakin baik,” kata Rika.

Program Restorasi Kerang Hijau tahun ini mempunyai target pertumbuhan 1.000 kg dan diharapkan dengan komitmen untuk melakukan peningkatan dan penerapan di titik lain, setiap tahunnya jumlah wilayah yang dilakukan restorasi akan semakin meningkat.

Harapannya, dalam waktu lima tahun sudah dapat menjadi gerakan perusahaan untuk dapat mengajak masyarakat sekitar bersama-sama menjaga dan melestarikan laut yang ada di "halaman" Kota Jakarta tercinta. Kalau bukan kita, siapa lagi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com