Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Jadi Wali Kota Tangsel, Kolonel Beben Sudah Mulai Blusukan

Kompas.com - 07/10/2019, 22:59 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Nama perwira tinggi dari Angkatan Udara (AU) Kolonel Sus Beben Nurpadilah turut meramaikan bursa calon pemilihan wali kota Tangerang Selatan. Bebe yang sudah mendaftarkan diri melalui PDI-P ini sudah mulai blusukan ke masyarakat.

"Ya persiapan alhamdulillah kan baik baik saja lancar. Sosialisasi saya turun ke bawah saya lakukan," ujar Beben saat dihubungi, Senin (7/10/2019).

Menurut Beben, sosialisasi ke masyarakat sudah intens dilakukan. Meskipun, dia harus menyesuaikan waktu kerjanya mengingat masih aktif dalam menjabat sebagai kabid Media Massa Kemenko Polhukam.

"Saya kalau hari biasa kalau saya kan masih aktif jadi saya hari biasa malam hari kalau hari biasa ketemu masyarakat. Kalau libur pagi siang sore itu terus saya turun ketemu masyarakat," paparnya.

Beben sendiri merupakan warga Serpong yang mengawali karier di militer TNI Angkatan Udara pada tahun 1992.

Baca juga: PKB Buka Penjaringan, Empat Bakal Calon Wali Kota Tangsel Sudah Mendaftar

Perjalanan karier yang pernah dilalui selama 28 tahun dimulai sebagai perwira anggota Subdis Penpas Dispenau.

Ia juga pernah ditugaskan sebagai Kontingen Garuda 20A untuk menjalankan tugas Misi Perdamaian Dunia di Kongo Afrika Tengah tahun 2003. Saat ini menjadi kabid Media Massa Kemenko Polhukam.

Majunya Kolonel Beben Nurpadilah menambah daftar calon wali kota Tangerang Selatan. Ia akan bersaing dengan 18 nama lain tak terkecuali Ketua DPP Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Tangsel Aldrin Ramadian, TB Rahmad Suhendar, Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie hingga putri Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah.

Empat nama itu juga sudah mengambil formulir pendaftaran calon wali kota Tangerang Selatan dari PDI-P.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com