Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serapan APBD DKI 54,6 Persen, Anies Bilang Itu Masih Sesuai Target

Kompas.com - 15/10/2019, 21:30 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2019 baru terserap 54,6 persen hingga Selasa (15/10/2019) malam ini.

Tingkat penyerapan anggaran itu dapat dilihat melalui situs web http://publik.bapedadki.net.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, serapan anggaran tersebut masih sesuai target yang ditetapkan Pemprov DKI.

"Alhamdulillah kami masih on the right track," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan.

Baca juga: Pertengahan September, Serapan APBD DKI 2019 Baru 47,6 Persen

Anies menjelaskan, serapan APBD DKI tidak bisa hanya dilihat dari persentase serapan anggaran keseluruhan.

Serapan anggaran itu harus dibandingkan dengan serapan perkiraan sendiri (SPS) tiap bulannya yang telah disusun masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) pada awal tahun.

Contohnya, Dinas Sumber Daya Air menyusun anggaran di SKPD-nya diserap 24,3 persen hingga Oktober ini.

Realisasinya, serapan Dinas Sumber Daya Air mencapai 30,5 persen hingga Oktober. Dengan demikian, serapan anggaran Dinas Sumber Daya Air pada Oktober sudah melampaui target SPS.

Hal itulah yang mendasari Anies berujar serapan anggaran DKI masih sesuai target.

"Jadi bukan dengan melihat sekarang baru berapa persen. Jangan begitu, tapi serapan sekarang dibandingkan dengan rencana," kata Anies.

Dilihat dari situs web http://publik.bapedadki.net, serapan anggaran di kebanyakan SKPD telah melampaui target SPS saat ini.

Rapor kebanyakan SKPD berwarna hijau (anggaran diserap 76-90 persen dari SPS) dan hijau tua (anggaran diserap 91-100 persen dari SPS).

Satu-satunya SKPD yang memiliki rapor oranye (anggaran diserap 51-65 persen dari SPS) yakni Dinas Pemuda dan Olahraga. SPS Dinas Pemuda dan Olahraga hingga Oktober ini yakni 43,8 persen. Namun, anggaran yang diserap hanya 28 persen.

Ada juga SKPD yang mendapat rapor kuning (anggaran diserap 66-75 persen dari SPS), yakni RSUD Cengkareng dan Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com