Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tahun Pimpin Jakarta, Anies Dinilai Minim Gebrakan Atasi Polusi Seperti Pendahulunya

Kompas.com - 17/10/2019, 08:51 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam dua tahun kepemimpinannya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dianggap tak beda jauh dibandingkan para pendahulunya dalam menerapkan langkah konkret atasi polusi udara.

Salah satu contohnya, Anies tak kunjung berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan razia emisi kendaraan, sama seperti pada era Fauzi Bowo, Joko Widodo, dan Basuki Tjahaja Purnama.

"Razia emisi kendaraan tidak kunjung dilakukan. Pak Anies, Ahok, Jokowi, semua disandera oleh birokrat. Mandat perda kan kewajiban, ya harus dipaksa oleh polisi," ujar Ketua Komite Penghapusan Bensin Bertimbal, Ahmad "Puput" Safrudin kepada Kompas.com, Rabu (16/10/2019) malam.

Puput dan lembaganya memang mendesak agar pemerintah dan polisi mengadakan razia emisi kendaraan. Hal itu ia nilai sebagai kewajiban Pemprov DKI menjalankan Perda DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2005.

Baca juga: Anies Dinilai Lebih Berkomitmen Kendalikan Polusi daripada Ahok, tetapi...

Sementara itu, Anies sempat melontarkan pernyataan akan menggodok kebijakan yang intinya menyulitkan pemilik kendaraan yang belum lolos uji emisi, mulai dari penerbitan STNK hingga pembedaan tarif parkir.

Pemprov DKI turut meluncurkan aplikasi E-Uji Emisi, berisi sejumlah fitur seputar uji emisi kendaraan roda empat. Salah satunya, pengguna dapat mendaftarkan kendaraan mereka agar nantinya data uji emisi kendaraan bisa terus-menerus diperbarui.

Puput beranggapan, daripada membuat sistem baru, Anies lebih baik menerapkan regulasi yang sudah ada dan tak pernah dijalankan secara serius oleh para pendahulunya.

"Contohnya, aplikasi (E-Uji Emisi) itu 2020 nanti enggak akan berguna, (pengguna) enggak akan patuh. Harus diawali penegakan hukum," tutur Puput.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD: 2 Tahun Anies Memerintah, Perilaku Warga Terkait Sampah Tak Banyak Berubah

"Pendukungnya boleh pakai aplikasi, jadi law enforcement dari polisi nanti dipermudah aplikasi. Misalnya, di jalanan daripada cek satu-satu mobil pakai alat (uji emisi), cukup klik saja di aplikasi, nanti ketahuan sudah uji emisi atau belum," ungkapnya.

Walau begitu, Puput mengapresiasi Anies Baswedan sebagai gubernur DKI yang ia nilai lebih berkomitmen mengendalikan polusi udara Jakarta dalam 2 tahun kepemimpinannya, ketimbang gubernur sebelumnya.

"Memang (hasilnya) masih belum kelihatan. Tapi kita lihat, Pak Anies cukup bagus, dia ada roadmap untuk mengendalikan pencemaran udara dari 2019 ke 2030, secara jangka panjang dan dibuat juga jangka pendeknya. Kemudian beliau bikin instruksi (gubernur)," tutup Puput.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com