JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang dokter berinisial IZH menambah daftar jumlah tersangka dalam kasus penculikan dan penganiayaan pegiat media sosial yang juga relawan Joko Widodo saat Pilpres 2019, Ninoy Karundeng.
Dokter IZH merupakan lulusan universitas swasta di Jakarta. Dia diketahui berprofesi sebagai dokter yang membuka praktik di rumahnya karena belum memiliki jadwal praktik di rumah sakit mana pun.
"Yang bersangkutan hingga saat ini tidak bekerja di rumah sakit mana pun, hanya bekerja sebagai freelance (pekerja lepas) dokter di rumahnya," kata Suyudi saat dikonfirmasi, Kamis (17/10/2019).
Saat ini, penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan 15 tersangka dalam kasus tersebut. Salah satu tersangka adalah Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212 Bernard Abdul Jabbar.
Baca juga: Polisi Tetapkan Seorang Tersangka Kasus Ninoy Karundeng, Total 14 Tersangka
Sebanyak 14 tersangka telah ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya. Sementara itu, satu tersangka lain, yakni TR, ditangguhkan penahanannya dengan alasan kondisi kesehatan.
Direktur Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto mengungkap peran dokter IZH dalam kasus penganiayaan Ninoy.
Dokter IZH bersama suaminya diketahui berada di lokasi penganiayaan Ninoy di Masjid Al Falah, Pejompongan, Jakarta Pusat, pada September lalu.
Namun, keduanya tak menolong Ninoy yang dianiaya sekelompok orang di masjid tersebut, padahal keduanya berprofesi sebagai dokter.
"Sebagai seorang tenaga medis, dia (dokter IZH) tidak ada upaya membantu seseorang yang sudah babak belur dianiaya banyak orang, padahal korban dalam keadaan butuh dukungan medis," ungkap Suyudi.
Suyudi menambahkan, dokter dan suaminya itu bahkan turut menginterogasi Ninoy saat dianiaya orang-orang.
Baca juga: Polisi: Dokter IZH Ikut Interogasi Ninoy Karundeng Saat Dianiaya
"Yang bersangkutan (dokter IZH) membiarkan (peristiwa penganiayaan), malah ikut menginterogasi dengan suaminya yang sama-sama tenaga medis," ujar Suyudi.
Polisi kini tengah memburu keberadaan suami dari dokter IZH karena terlibat dalam kasus penganiayaan Ninoy.
"Suaminya masih DPO (daftar pencarian orang). Namanya Shairil Anwar," kata Suyudi.
Dokter IZH membantah terlibat dalam kasus penganiayaan Ninoy. Hal itu disampaikan melalui pengacaranya, Gufroni.
Menurut Gufroni, kala itu, kliennya hanya memberikan pertolongan medis kepada Ninoy dan para demonstran yang terluka akibat tembakan gas air mata.