Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putra Venna Melinda Dikeroyok di Tengah Jalan, Begini Kronologinya

Kompas.com - 24/10/2019, 17:05 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Polisi menangkap tiga tersangka pemukulan anak dari artis Venna Melinda, Athalla Naufal pada Kamis (23/10/2019). Ketiga tersangka kasus pemukulan tersebut berinisial LH, YW dan DH.

Ketiganya ditangkap di kawasan Ciganjur dan Cilandak Jakarta Selatan tanpa perlawanan kepada polisi.

Kepada awak media, Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Metro Jaya AKBP I Gede Nyeneng menjelaskan awal mula terjadinya pemukulan tersebut.

Semua berawal ketika Athalla tengah melaju menggunakan mobil di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Rabu (9/10/2019) pukul 04.15 WIB.

Seketika, mobil yang dikendarai oleh Athalla pun diikuti oleh tiga tersangka. Tersangka YW, LH dan DH menggunakan mobil angkutan umum untuk mengejar mobil korban.

Baca juga: Polisi Tangkap Pengeroyok Putra Venna Melinda

Mobil angkutan umum yang dikendarai YW pun mencegat kendaraan Athalla di samping SPBU Sarpa Jalan Moch Kahfi I, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

"Tersangka turun dari mobil dan pada saat membuka kaca (mobil Athalla) lalu ditarik jaket korban kemudian dipukul oleh tersangka LH," kata Gede di Mapolda Metro Jaya, Kamis (24/10/2019).

Tidak hanya LH, tersangka DH juga sempat turun dari mobil dan memukul korban di bagian pundak. DH juga berusaha memukul Athalla dengan dongkrak.

Namun dongkrak tersebut tidak mengenai Athalla karena sempat dihalangi warga yang mulai berdatangan.

Baca juga: Venna Melinda Mengira Kena Prank Saat Lihat Video Pengeroyokan Anaknya

Gede mengatakan mereka bertiga awalnya hanya berniat merampas barang-barang milik Athalla. Namun karena warga mulai berdatangan di lokasi pemukulan, ketiga tersangka pun memilih melarikan diri.

Mereka pun melarikan diri menggunakan mobil angkutan umum yang dikendarai YW.

Beberapa hari kemudian, pihak keluarga pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Jagakarsa.

"Para Tersangka dikenakan Pasal 53 KUHP Jo Pasal 365 KUHP dan atau Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara," kata Gede.

Cerita Athalla

Sebelumnya, Athalla Naufal menjadi korban pemukulan orang tak dikenal saat mengendarai mobilnya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Hal ini diungkapkan Athalla melalui akun Instagram-nya, @athallanaufal7.

Awalnya putra Venna Melinda dan Ivan Fadilla ini sedang mengendarai mobilnya menuju ke rumahnya pada Rabu (9/10/2019) dini hari.

Namun, tiba-tiba ada angkutan umum yang menghentikan laju mobilnya.

"Mau cerita sedikit, pas pulang dari rumah teman jam setengah 4, ada mobil angkot yang ngikutin. Awalnya dikira mau lewati mobil gue, tetapi ternyata pas dikasih jalan, angkot itu malah makin mepet dan berusaha berhentiin mobil. Singkat cerita angkot itu berhentiin mobil gue dan langsung suruh gue keluar," tulis Athalla dalam unggahannya di Instagram seperti dikutip Kompas.com, Kamis (10/10/2019).

Setelah itu, Athalla keluar dari mobil dan langsung dipukuli empat orang tak dikenal.

"Setelah gue keluar, jaket gue langsung dirobek dan ditonjok. Orang yang mukulin ada empat. Gue pun berusaha bela diri, tetapi ada salah satu yang bawa senjata besi," tulis Athalla lagi.

"Untungnya ada masyarakat sekitar yang melihat dan membantu. Nyawa saya masih bisa diselamatkan. Supir angkotnya pun kabur setelah dicegat," tulisnya.

Athalla pun mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat berkendara di malam hari.

"Sekarang banyak modus perampokan, buat kalian yang sering nyetir pulang tengah malam hati-hati, terutama yang di daerah Ciganjur, Stay safe," tulis Athalla.

Atas peristiwa itu, dia pun melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Jagakarsa sebelum akhirnya dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com