Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurir Sabu asal Thailand Dibayar Rp 14 Juta untuk Selundupkan Sabu di Dalam Kemaluan

Kompas.com - 31/10/2019, 15:44 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Satnarkoba Polres Tangerang Selatan menangkap wanita asal Thailand, Chencira (21), yang menyimpan narkoba jenis sabu di dalam kemaluan.

Pelaku yang berperan sebagai kurir ini dijanjikan bayaran sebesar 30.000 baht atau setara Rp 14 juta.

"Dalam mengantarkan (sabu), pelaku ini dijanjikan uang 30.000 baht atau Rp 14 juta," kata Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ferdy Irawan di Polres Tangsel, Kamis (31/10/2019).

Menurut Ferdy, pelaku diketahui sebagai suruhan pengedar Thailand untuk mengantarkan sabu seberat 300 gram ke Indonesia.

Baca juga: Polres Tangsel Tangkap Seorang WNA yang Simpan Sabu dalam Kemaluan

Ketika tiba di Indonesia, barang haram tersebut akan diberikan Chencira kepada pengedar yang juga rekan senegaranya.

"Sementara kami melihat pelaku adalah kurir dan ada yang mengendalikan dari Thailand ke Indonesia. Nantinya akan diterima oleh orang Thailand yang ada di sini (Indonesia) untuk diedarkan," kata Ferdy.

Sebelumnya, Polres Tangerang Selatan menangkap Chencira yang menyimpan narkoba jenis sabu seberat 300 gram di dalam kemaluannya ketika baru saja tiba di Indonesia dari Thailand.

Pelaku ditangkap di salah satu hotel kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (2/10/2.19) lalu.

Penangkapan pelaku merupakan hasil pengembangan dari pengungkapan kasus peredaran narkoba yang tengah ditangani jajaran Polres Tangsel.

Dari penangkapan pelaku polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu bungkus sabu seberat 300 gram, handphone, paspor, mata uang asing, dan alat kontrasepsi untuk membungkus sabu.

Akibat perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 114 Ayat 2, Pasal 112 Ayat 2 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman paling singkat 5 tahun atau paling lama 20 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com