Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keruk Saluran Air di Fatmawati, Dinas SDA Temukan Banyak Limbah Kabel

Kompas.com - 04/11/2019, 09:44 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Sumber Daya Air mengeruk sejumlah saluran air untuk mengantisipasi banjir dan genangan jelang masuknya musim penghujan.

Salah satu lokasi saluran yang dikeruk berada di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan.

Saat melakukan pengerukan, mereka menemukan banyak limbah kabel ultilitas yang dibuang di saluran air tersebut.

"Yang saya lihat di Fatmawati ternyata di crosingan-nya ada sampah-sampah kabel kabel bekas utilitas yang logamnya sudah diambil. Jadi tinggal kulitnya doang ditinggal di dalam," kata Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Juaini saat dihubungi Kompas.com Senin (4/11/2019).

Juaini menjelaskan, tumpukan limbah kabel ultilitas itu bisa menyebabkan air terhambat masuk kedalam saluran air.

Akibatnya, jika hujan lebat datang akan muncul banyak genangan di sekitaran daerah Fatmawati.

Berdasarkan gambar yang dikirim Juaini terlihat tumpukan kabel ultilitas berwarna merah berukuran cukup besar.

Ada juga kabel ultilitas berwarna hitam yang ukurannya lebih kecil.

Kabel ultilitas itu telah dikeluarkan dari saluran air oleh petugas dari SDA untuk mengantisipasi terjadinya genangan.

"Sampai sekarang kita masih terus melakukan pengerukan. Lokasi-lokasi lain menjadi tanggung jawab Sudin-Sudin juga masih tetap jalan," kata Juaini.

Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menganalisis, musim hujan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya akan terjadi pada November 2019.

Sementara puncak musim penghujan akan terjadi pada bulan Januari-Februari 2020 mendatang.

Memasuki musim penghujan tersebut Juaini mengklaim titik rawan genangan di Jakarta telah berkurang dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Dari 30 titik genangan, saat ini tersisa 15 titik rawan genangan yang ada di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com