Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT JUP Berjanji Akan Tanam Kembali Pohon di Taman Pluit Putri

Kompas.com - 06/11/2019, 11:18 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jakarta Ultilitas Propertindo yang sedang membangun sekolah di Taman Pluit Putri berjanji akan menanam kembali pohon di lokasi tersebut.

Kepala Departemen Corporate Secretariat & Legal PT JUP Andika Silvananda mengatakan, penebangan pohon yang mereka lakukan pada Sabtu (2/11/2019), memang harus dilakukan untuk membangun fondasi sekolah.

"IMB (izin mendirikan bangunan) itu baru muncul awal tahun. Nah, proses pembangunan sekolahnya kita baru mulai sekarang. Makanya kita bersihin (pohon-pohonnya)," kata Andika di Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Baca juga: Anak Perusahaan Jakpro Pertimbangkan Langkah Hukum Terkait Penggembokan Taman Pluit Putri oleh Warga

Akan tetapi, kata Andika, proses pemotongan pohon itu hanya terjadi saat pembangunan berlangsung.

Nantinya, setelah sekolah itu berdiri, pihaknya akan kembali menanam pohon-pohon tersebut.

Pihaknya berkomitmen akan membangun sekolah sesuai zonasi yang ada di Taman Pluit Putri tersebut sesuai zonasi, yakni zona cokelat untuk pendidikan dan zonasi hijau 2 untuk Taman bermain.

Setelah beroperasi nanti, pihaknya juga berjanji bahwa lokasi taman akan terbuka untuk umum dan bisa diakses warga sekitar.

"Nanti kita ganti pohonnya karena kan proses panjang harus direkonstruksi lah, teman-teman teknis yang lebih tahu," tutur Andika.

Baca juga: Polemik Pembangunan Sekolah di Taman Pluit Putri yang Ditolak Warga

Adapun pembangunan sekolah tersebut diprotes oleh warga Komplek Pluit Putri.

Protes itu dilakukan mereka dalam bentuk gugatan di PTUN dan sidang masih berlangsung hingga saat ini.

Namun, warga semakin marah ketika PT JUP memulai pengerjaan sekolah dengan menebang pohon di taman tersebut pada Sabtu (2/11/2019) lalu.

Akhirnya pada Senin (4/11/2019), warga berorasi menolak pembangunan tersebut dan menggembok Taman Pluit Putri tersebut.

Dalam orasinya, mereka juga menyebutkan bahwa JUP tidak membantu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mewujudkan 30 persen ruang terbuka hijau di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com