Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SDN Bambu Apus 02 Digemparkan Ancaman Ambil Ginjal

Kompas.com - 11/11/2019, 12:05 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pelajar Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bambu Apus 02, Pamulang, Tangerang Selatan digemparkan dengan ancaman ambil ginjal yang diduga dilakukan seorang pria tak dikenal.

Ancaman itu dilontarkan saat para siswa SD tersebut pulang sekolah pada Jumat (8/11/2019) pukul 11.00 WIB.

Salah satu orangtua, Ita (32) mengatakan, ancaman tersebut diterima anaknya berinisial DA (9) yang duduk dibangku sekolah kelas 3.

Saat itu, DA hendak pulang ke rumah yang tak jauh dari lokasi sekolah.

Tiba-tiba, anak laki-lakinya tersebut dihampiri oleh seorang pengendara sepeda motor matic yang tidak dikenalnya.

Pria tersebut menggunakan helm dan masker yang menutupi wajah.

"Anak saya cerita kirain orang itu mau nanyakan alamat, tapi ancam mau ngambil ginjal. Anak saya lari ketakutan," ujar Ita ditemui di sekolah, Senin (11/11/2019).

Kepada Ita, anaknya bercerita sempat bersembunyi di balik tempat sampah salah satu rumah warga untuk menghindari pengendara tersebut.

Setelah dirasa kondisi aman, sang anak langsung berlari kencang dengan raut wajah ketakutan untuk sampai kerumahnya di komplek Depag, Bambu Apus, Pamulang.

"Pas sampai rumah tutup pintu kenceng banget dan gemetaran ketakutan. Abis itu nggak mau keluar rumah buat shalat Jumat," tutur Ita.

Setelah mendengar cerita sang anak, Ita langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak sekolah.

Saat itu, Ita mengetahui bahwa ancaman tersebut bukan hanya kepada anaknya, tetapi juga pada siswa lain pada hari yang sama.

"Ternyata bukan anak saya aja. Sebelumnya juga ada temen anak saya perempuan yang juga diminta ginjalnya sama orang yang pakai atribut ojek online. Saya sudah minta sekolah memperketat pengawasan. Saya takutnya, dihipnotis terus dibawa," katanya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Bambu Apus 02 Ube Zubaedah mengatakan, telah menerima adanya laporan soal ancaman itu.

"Kita sudah menerima laporan itu. Langkah awal kita minta orangtua untuk menjemput anaknya saat pulang sekolah. Kita dari pihak sekolah juga sudah memperketat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com