"Saya fokus kirain saya air hujan, yang saya tahu dia naik motor sendirian," ucap Sakinah
Setelah mengetahui leher belakang kanan terbakar, lecet, dan gatal, Indi yang merupakan adik ipar Sakinah mengantarkan Sakinah ke klinik terdekat.
"Awalnya saya biasa-biasa saja. Setelah tetangga ngomong Mak Inah disiram, saya bangun langsung antar ke Klinik Yuli di dekat sini," ucap Indi.
Indi pun membantu membersihkan bekas siraman yang ada di kepala Sakinah.
"Saya bantu bersihkan, rambutnya juga ada yang ikut keambil ya katanya panas dan gatal," kata Indi.
Setelah berobat ke RSUD Kembangan, Sakinah pun mendapat perawatan dan obat.
Sakinah (60), heran mengapa dirinya menjadi sasaran penyiraman cairan kimia.
Padahal, dirinya hanya bekerja sebagai tukang sayur keliling yang setiap hari menjual sayuran, bumbu dapur, dan lain-lain.
"Saya juga bingung kenapa disiram, wong saya juga bukan orang kaya lah, cuma dagang sayuran aja," ucap Sakinah.
Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Nenek Penjual Sayur yang Disiram Cairan Kimia
Dirinya juga mengaku tidak pernah memiliki pesaing atau kompetitor dalam berjualan sayur.
Sebab waktu sore ke malam hari dipilih Sakinah untuk menjual dagangannya, berbeda dengan tukang sayur keliling yang biasa beredar di pagi hari.
"Kalau musuh juga saya enggak ada, saya sudah sekitar 25 tahun dagangnya ya keliling aja tiap sore, enggak ada saingan dagang," kata Sakinah.
Hingga kini Sakinah pun belum berani berjualan kembali karena masih takut dan lukanya belum sembuh.
Pascakejadian penyiraman air keras, polisi pun langsung menyelidiki kasus ini.
"Betul saat ini kami masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut," kata Kapolsek Kembangan AKP Fahrul Sugiana.