Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Hadiri Kongres Nasdem, Pengamat : Latihan Panggung Untuk Pilpres

Kompas.com - 13/11/2019, 18:18 WIB
Walda Marison,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam Kongres II Partai Nasdem di JIExpo Kemayoran, Jumat (8/11/2019) dianggap sarat muatan politis menuju kursi pemilihan presiden tahun 2024.

Banyak pihak menilai hal kedatangan Anies sebagai ajang latih panggung untuk jadi calon Presiden yang akan dicalonkan partai Nasdem pada pilpres mendatang.

"Memang kita melihat panggung kemaren bukan panggung biasa, bukan hanya sekedar kata sambutan sebagai Gubernur DKI Jakarta, tapi saya melihat ini sudah mulai latihan panggung untuk persiapan pilpres," ujar pengamat politik, Pangi Syarwi Chaniago saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/11/2019).

Dia menilai bukan tanpa alasan Anies menjadi sosok yang spesial di mata Nasdem.

Pasalnya, sikap Nasdem ini ditenggarai bermula dari kekecewaan beberapa partai oposisi yang sudah masuk ke kubu pemerintahan.

"Bermula dari masuknya Gerindra ke koalisi pemerintah yang sudah head-to-head dengan Jokowi. Nasdem meminta agar tetap gerindra memainkan peran menjadi partai oposisi. Namun Gerindra tetap dianggap tidak menghargai etika politik," ucap dia.

Baca juga: Di hadapan Jokowi, Surya Paloh Sebut Nasdem Akan Gelar Konvensi Capres 2024

Kemudian, berkurangnya keharmonisan Nasdem dengan Jokowi dan kubu pemerintah mulai terlihat melalui gegalat atau gimmick di publik.

Yang paling terlihat ketika Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri menolak bersalaman oleh Surya Paloh selaku Ketua Umum Nasdem di gedung DPR, beberapa waktu lalu.

"Kemudian dilanjutkan dengan sebuah dagelan politik yang kurang mencerminkan pancasila dan nasionalisme, ketika Megawati ogah menyalami Surya Paloh," ucap dia.

Terlepas dari itu, dia meyakini jika sikap Nasdem sudah jelas terlihat berniat mencalonkan mantan Menteri Pendidik dan Kebudayaan tersebut untuk maju merebut kursi nomor satu di Indonesia tahun 2024 mendatang.

"Penilaian tafsir elite bisa dimaknai begitu bahwa Nasdem memberikan panggung ini ada kaitannya dengan desain kontestasi elektoral pilpres 2024," tutup dia.

Sebelumnya, Anies Baswedan diundang untuk memberi sambutan sekaligus membuka kongres kedua Nasdem.

Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan, Anies diundang selaku Gubernur DKI Jakarta dan memberikan ucapan selamat datang kepada peserta kongres dari Sabang sampai Merauke.

Baca juga: Soal Isu Akan Dipinang Nasdem untuk Pemilu 2019, Anies: Rileks Dulu Saja

Anies juga diundang dalam kongres karena ia "orang dalam" yang tidak asing untuk Nasdem.

"Anies itu pembaca manifesto Nasional Demokrat (saat Nasdem masih menjadi ormas). Anies bukan orang asing, anies itu orang dalam di Nasdem," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com