JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam Kongres II Partai Nasdem di JIExpo Kemayoran, Jumat (8/11/2019) dianggap sarat muatan politis menuju kursi pemilihan presiden tahun 2024.
Banyak pihak menilai hal kedatangan Anies sebagai ajang latih panggung untuk jadi calon Presiden yang akan dicalonkan partai Nasdem pada pilpres mendatang.
"Memang kita melihat panggung kemaren bukan panggung biasa, bukan hanya sekedar kata sambutan sebagai Gubernur DKI Jakarta, tapi saya melihat ini sudah mulai latihan panggung untuk persiapan pilpres," ujar pengamat politik, Pangi Syarwi Chaniago saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/11/2019).
Dia menilai bukan tanpa alasan Anies menjadi sosok yang spesial di mata Nasdem.
Pasalnya, sikap Nasdem ini ditenggarai bermula dari kekecewaan beberapa partai oposisi yang sudah masuk ke kubu pemerintahan.
"Bermula dari masuknya Gerindra ke koalisi pemerintah yang sudah head-to-head dengan Jokowi. Nasdem meminta agar tetap gerindra memainkan peran menjadi partai oposisi. Namun Gerindra tetap dianggap tidak menghargai etika politik," ucap dia.
Baca juga: Di hadapan Jokowi, Surya Paloh Sebut Nasdem Akan Gelar Konvensi Capres 2024
Kemudian, berkurangnya keharmonisan Nasdem dengan Jokowi dan kubu pemerintah mulai terlihat melalui gegalat atau gimmick di publik.
Yang paling terlihat ketika Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri menolak bersalaman oleh Surya Paloh selaku Ketua Umum Nasdem di gedung DPR, beberapa waktu lalu.
"Kemudian dilanjutkan dengan sebuah dagelan politik yang kurang mencerminkan pancasila dan nasionalisme, ketika Megawati ogah menyalami Surya Paloh," ucap dia.
Terlepas dari itu, dia meyakini jika sikap Nasdem sudah jelas terlihat berniat mencalonkan mantan Menteri Pendidik dan Kebudayaan tersebut untuk maju merebut kursi nomor satu di Indonesia tahun 2024 mendatang.
"Penilaian tafsir elite bisa dimaknai begitu bahwa Nasdem memberikan panggung ini ada kaitannya dengan desain kontestasi elektoral pilpres 2024," tutup dia.
Sebelumnya, Anies Baswedan diundang untuk memberi sambutan sekaligus membuka kongres kedua Nasdem.
Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan, Anies diundang selaku Gubernur DKI Jakarta dan memberikan ucapan selamat datang kepada peserta kongres dari Sabang sampai Merauke.
Baca juga: Soal Isu Akan Dipinang Nasdem untuk Pemilu 2019, Anies: Rileks Dulu Saja
Anies juga diundang dalam kongres karena ia "orang dalam" yang tidak asing untuk Nasdem.
"Anies itu pembaca manifesto Nasional Demokrat (saat Nasdem masih menjadi ormas). Anies bukan orang asing, anies itu orang dalam di Nasdem," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.