Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Dendra, Mahasiswa Berkebutuhan Khusus yang Menjadi Anggota BEM

Kompas.com - 15/11/2019, 11:21 WIB
Audia Natasha Putri,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai anak penyandang disabilitas bukan menjadi penghalang untuk berprestasi dan aktif dalam berorganisasi.

Gangguan cerebral palsy yang diderita Adhika Widyandra, atau yang lebih dikenal Dendra, membuatnya sulit dalam mendengar dan berbicara. Kurang berfungsinya motorik halus, membuatn Dendra kesulitan berkomunikasi.

Namun, mahasiswa berkebutuhan khusus kelahiran Jakarta, 18 Juni 1996 ini bisa membuktikan bahwa ia aktif dalam berorganisasi dan menyalurkan bakatnya.

Dendra merupakan mahasiswa berkebutuhan khusus yang menjadi anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Politeknik Negeri Jakarta (PNJ).

Baca juga: Politeknik Negeri Jakarta Buka Program Khusus Penyandang Disabilitas

PNJ memang membuka program untuk penyandang disabilitas, yaitu jurusan Manajemen Pemasaran–Warga Negara Berkebutuhan Khusus (MP-WNBK). PNJ sendiri membuka kesempatan untuk seluruh mahasiswa ikut aktif berorganisasi, termasuk mahasiwa berkebutuhan khusus.

Dendra merupakan mahasiswa jurusan MP-WNBK PNJ Konsentrasi Komputer (Web Programmer, Database, E-Commerce dan Pengetikan) tahun ajaran 2016-2019.

Dendra lulus dengan IPK cukup memuaskan, yaitu 3,58.

Ketika dihubungi kompas.com, Dendra mengaku ikut menjadi anggota BEM karena ingin lebih aktif dalam berorganisasi dan bersosialisasi.

“Aku ikut BEM itu karena ingin tau berorganisasi itu seperti apa, terus ingin punya teman banyak, dan aktif dalam kegiatan dan rapat,” ujar Dendra.

Selama menjadi anggota BEM, Dendra memiliki kesulitannya tersendiri dalam mengutarakan opininya. Gangguan cerebral palsy ringan yang dideritanya, membuat dia sulit berkomunikasi dan mendengar.

Oleh karena itu, butuh waktu agak lama dan pendekatan yang lebih agar Dendra dapat memahami topik yang dibicarakan.

Dendra menjadi anggota BEM PNJ Katalis Peradaban periode 2018/2019 Departemen Kemahasiswaan, Divisi Seni Budaya.

Baca juga: Lowongan CPNS untuk Cumlaude dan Disabilitas, Ini Syaratnya

Ketua Departmen Kemahasiswaan BEM PNJ Katalis Peradaban Dimas mengatakan, selama berorganisasi, Dendra sering ikut rapat departmen dan sering mengikuti acara kampus.

Dimas menambahkan, Dendra dikenal sebagai orang yang mudah berbaur.

“Dendra itu orangnya pendiam, tetapi mudah berbaur dengan anggota BEM lainnya. Kalau sedang berdiskusi, dia sering menanyakan hal yang sama dan saya menjelaskannya pelan-pelan,” ujar Dimas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com