Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Bentrok FBR dan PP di Bekasi, Dua Anggota Awalnya Justru Sedang Joget Bareng

Kompas.com - 18/11/2019, 10:22 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

 

BEKASI, KOMPAS.com — Kepala Subbagian Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari membeberkan kronologi bentrokan yang melibatkan dua organisasi masyarakat di Bekasi, Sabtu (16/11/2019) dini hari.

Erna mengatakan, peristiwa bermula ketika anggota ormas Forum Betawi Rempug (FBR), Dedi, dan Pemuda Pancasila (PP), Deni, justru sedang akrab di sebuah kafe tempat hiburan malam di Plaza Bekasi.

"Mereka sedang joget. Lalu, Dedi (FBR) menawarkan korek api kepada Deni (PP). Saat berupaya mengambil korek, Dedi tiba-tiba menampar Deni," ujar Erna kepada wartawan, Minggu (17/11/2019).

Tak terima, Deni mendorong tubuh Dedi hingga jatuh. Dedi kemudian meraih botol bir di meja, lantas membantingnya ke kaki Deni.

"Untuk menghindari ribut lebih besar, Deni bersama tujuh temannya pergi meninggalkan lokasi kafe," kata Erna.

Baca juga: Dua Ormas Bentrok di Bekasi, Satu Orang Terluka

Namun, keributan belum usai. Sekitar pukul 05.00 WIB, sejumlah anggota FBR disebut menyerang markas PP di bilangan Arenjaya, Bekasi Timur. Dedi dan Deni bertikai lagi.

"Dedi menyerang Deni dengan melempar batu, lalu mengeroyok seorang teman Deni. Deni luka di pinggang dan tangan," ujar Erna.

Erna mengutip pengakuan anggota PP yang menyebutkan bahwa markas PP di bilangan Kayuringin, Bekasi Selatan, juga dirusak oleh anggota FBR. Tindakan ini jadi alasan anggota PP untuk balas merusak pos FBR di Durenjaya, Bekasi Timur, pada Sabtu malam.

Balas-membalas belum selesai, hingga sejumlah anggota PP kena sweeping anggota FBR di Jalan Kartini, Bekasi Timur. Salah satu anggota PP mengalami luka parah di pelipis.

"Pada saat melakukan penyerangan, anggota FBR membawa senjata tajam," tutur Erna.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com