Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walau Mendesak, Bekasi Belum Prioritaskan Pembangunan Damkar Sektor Pondok Gede

Kompas.com - 21/11/2019, 09:46 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pembangunan sektor pemadam kebakaran (damkar) Pondok Gede, Bekasi belum dapat dipastikan kapan terlaksana. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengaku tengah fokus membangun fasilitas kesehatan.

"Saya lagi melengkapi rumah sakit, terus 2020 kami mau menyelesaikan pembangunan 56 puskesmas. Jadi ke depan memang orientasinya masih kesehatan, tapi bukan berarti menghilangkan itu (pembangunan damkar)," kata Rahmat yang akrab disapa Pepen itu di Mapolres Metro Bekasi Kota, Rabu (20/11/2019) sore.

"Kami setiap tahun berusaha terus ada pembangunan sektor damkar, tapi untuk memenuhinya bertahap," tambah dia.

Baca juga: Puslabfor Polri Periksa Gedung SMK Yadika 6 yang Terbakar

Pepen mengakui, kepadatan penduduk Kota Bekasi kian parah. Satu kecamatan, kata dia, sebetulnya butuh lebih dari satu sektor pemadam kebakaran.

Sejauh ini, wilayah Pondok Gede yang luas, padat, dan macet baru memiliki satu sektor damkar, yakni di bilangan Kranggan, dekat Cibubur. Hal itu menyulitkan pemadam kebakaran bisa tiba di titik api dengan cepat.

Saat kebakaran melanda SMK Yadika 6 di Jaticempaka, Senin lalu misalnya. Damkar Kota Bekasi telat 30 menit daripada damkar Jakarta Timur karena harus berjibaku membelah kemacetan sejauh 12 kilometer. Akibatnya, api melumat gedung 4 lantai sekolah itu.

"Saya identifikasi sampai hari ini, jumlah kebakaran di Jatiwaringin dan Pondok Gede itu sudah hampir tujuh kejadian, selalu korbannya banyak. Bisa 4-6 rumah yang terbakar karena pasukan saya selalu terlambat," kata Aceng Sholahuddin, Kepala Dinas Damkar Kota Bekasi, Senin.

"Padahal semakin cepat pemadam datang, apinya belum menjalar. Suhu ruangan masih belum berbahaya. Tapi, kalau sudah di atas setengah jam, suhu sudah mencapai 200-300 derajat celsius," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com