Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Preman yang Pukuli Pria di Ceger: Saya Kesal Kaki Saya Terlindas...

Kompas.com - 22/11/2019, 16:20 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polsek Pondok Aren menangkap IH, preman yang sebelumnya memukuli seorang pria bernama Fajri Dika (24) di Ceger Raya, Jurangmangu Timur, Pondok Aren.

IH ditangkap di Jalan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2019) setelah sebelumnya melarikan diri.

Dengan menggunakan seragam tahanan, IH bercerita dia nekat memukul Fajri karena kesal kakinya hampir terlindas mobil yang dikendarai korban.

"Saya kesal karena kaki saya kelindes, kagak mabok, lagi minta santunan," kata IH di Polsek Pondok Aren, Jumat (22/11/2019).

Ini menjadi kasus keempat yang menyeret IH. Akibat kasus ini, dia kembali hidup di balik jeruji besi.

Baca juga: Kabur Berhari-hari, Preman yang Pukuli Pria di Ceger Ditangkap Polisi

IH mengaku kapok kembali terseret kasus kriminal.

"Iya kapok sih," kata IH sambil merundukan kepala.

Sebelumnya, Fajri Dika (24) dipukuli orang tak di kenal di Jalan Ceger Raya, Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Minggu (17/11/2019) malam.

Peristiwa itu terjadi saat korban ingin mengantarkan kekasihnya pulang ke rumah yang tak jauh dari lokasi.

Namun tiba-tiba di lokasi terdapat sebuah angkot yang berhenti di tepi jalan dengan waktu yang cukup lama.

Korban yang saat itu berada di belakangnya langsung mengklakson angkot tersebut dan jalan.

Tiba-tiba, lima orang yang sempat berbicara dengan sopir angkot menghampirinya. Salah satunya marah-marah karena tak terima diklakson oleh Fajri.

Baca juga: Sudah Ketahui Ciri-cirinya, Polisi Buru Preman yang Pukuli Pria di Ceger

Korban yang tak menghiraukan sempat lanjut mengemudikan mobil secara perlahan.

Saat itu kemarahan salah satu dari lima orang tersebut memuncak hingga memukul bagian depan mobil dengan mengaku kakinya terlindas.

Korban pun didorong hingga terjatuh sebelum akhirnya dipukuli dan ditusuk menggunakan pulpen yang dibawa pelaku.

Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka robek pada bagian wajah, kepala, dan punggung.

Korban pun telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pondok Aren dengan nomor nomor LP/855/K/XI/2019/SPKT/Sek.Pondok Aren.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com