Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Senen Boleh Pindah ke Pasar Senen Blok III, Asal Beli Kios

Kompas.com - 25/11/2019, 10:12 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pasar Jaya Senen, Pane mengatakan, pihaknya memperbolehkan para PKL Senen yang saat ini menjajakan dagangannya di bahu jalan untuk pindah ke Pasar Senen Blok III.

Hal ini menanggapi permintaan PKL Senen untuk direlokasi ke Pasar Blok III daripada ke Pasar Kenari.

“Iya boleh pindah, ada beberapa kios memang yang kosong dan bisa ditempati,” ujar Pane saat dihubungi, Minggu (24/11/2019).

Pane mengatakan, jika para PKL mau dipindah ke Pasar Blok III, mereka harus menyiapkan dana untuk membeli kios tersebut.

Ia menyebutkan, rata-rata kios berukuran 2x2 meter persegi dijual seharga Rp 200 juta.

“Silakan saja siapkan dana kalau memang mau pindah ke Blok III karena banyak juga yang sudah investasi di Pasar Senen untuk beli tiga sampai empat kios,” kata Pane.

Menurut dia, PKL Senen sudah pernah ia tawarkan untuk direlokasi di Pasar Senen Blok III.

Namun, hingga kini belum terealisasi lantaran tidak adanya kesepakatan antara para PKL Senen untuk membeli kios yang ada di Pasar Senen Blok III.

Baca juga: PKL Senen: Kalau Kami Dipindah ke Pasar Kenari Sama Saja Membunuh Pedagang

Sebab, para PKL tidak memiliki dana untuk dagang di dalam kios. Sehingga mereka meminta untuk dagang di parkiran, bukan di dalam kios.

“Sudah dari dulu kalau gitu clear masalahnya kalau pedagang mau beli, tapi kan kenyataannya mereka maunya free, kalau tidak pakai parkiran. Tapi kan kita tidak bisa siapkan karena nanti pelanggan atau pembeli mau parkir di mana lagi kalau semua parkiran habis dipakai PKL,” kata Pane.

Adapun para PKL Senen akan direlokasi mulai awal bulan Desember 2019 ini. Pemerintah Kota Jakarta Pusat telah menyiapkan 108 kios untuk 158 pedagang yang nantinya akan direlokasi ke Pasar Kenari.

Namun, relokasi ke Pasar Senen itu ditolak oleh pedagang. Ketua Asosiasi Pedagang Jakarta Raya, Ahmad Dahlah meminta agar Pemerintah Kota Jakarta Pusat merelokasi mereka ke Pasar Senen Blok III.

Baca juga: PKL Sudah 3 Tahun Minta Direlokasi ke Pasar Senen Blok III

“Kami maunya direlokasi ke Pasar Senen Blok III karena segmen pasar kami di situ. Dibanding ke Pasar Kenari yang tidak sesuai dengan segmen pasar kami,” ujar Ahmad ditemui di Senen, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2019).

Ahmad mengatakan, sejak para pedagang terkena imbas kebakaran Pasar Senen pada tahun 2014 lalu, mereka kerap meminta untuk direlokasi.

Ia mengaku, pihaknya telah mengirimkan tiga kali surat pengajuan untuk dipindah ke Pasar Senen Blok III. Namun, nyatanya selalu tak membuahkan hasil yang baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com