Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta Antar Kaleng Cat ke Rutan Cilodong, Pengemudi Ojol Kaget Isinya Narkoba

Kompas.com - 28/11/2019, 10:45 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pengemudi ojek online berinisial AN tak menyangka dirinya harus berurusan dengan pihak kepolisian lantaran mengantar pesanan dua kaleng cat, satu botol madu, pengharum ruangan, dan dua pack baterai ke Rutan Kelas II B Cilodong, Kota Depok.

Diketahui, dua kaleng cat yang diantar AN ternyata berisi paket narkotika jenis sabu yang dibungkus plastik dan dililit lakban secara berulang-ulang.

AN mengaku dirinya menerima orderan tersebut, Minggu (24/11/2019) sekira pukul 17.45 WIB di kawasan Jalan Raya Bogor.

“Saya dapat orderan antar dua kaleng cat, satu botol madu, sama barang yang lainnya. Pemesannya order disebuah mini market di Jalan Raya Bogor, Cimanggis,” ujar AN di Mapolrestro Depok, Pancoran Mas, Rabu (27/11/2019), seperti dikutip dari Tribunnews.

AN mengatakan, pesanan tersebut ditujukan ke Rutan Depok, tetapi tidak ada nama penerimanya.

“Dia (pemesan) bilang ada yang menunggu di sesuai titik mau kirim cat. Saya lihat di aplikasi memang ada keterangan mau antar cat,” ujar AN.

Baca juga: 3 Orang Ditetapkan Tersangka Atas Upaya Penyelundupan Sabu Dalam Rutan

Setibanya AN di Pos Penjagaan Rutan Depok, barang yang dibawanya tersebut pun diperiksa petugas hingga akhirnya ditemukan paketan narkotika jenis sabu didalam kaleng cat tersebut.

“Di penjagaan saya diperiksa, terus petugas pengamanan Rutan bilang curiga kaleng catnya ada bekas congkelan, terus diperiksa sesuai prosedur katanya. Terus dibuka, ada barangnya dibungkus rapat di plastik disertai solatip di dalam kaleng cat. Saya gak tahu barang itu apa,” kata AN.

Sementara itu, Kapolres Metro Depok AKBP Azis Andriansyah menuturkan, pihaknya sedang mendalami kasus tersebut dan menyelidiki siapa pemesan paket tersebut.

“Saat ini sedang kami dalami siapa yang melakukan penyelundupan. Terhadap orang yang sudah kami dapatkan akan kami gunakan sebagai langkah awal untuk mengungkap darimana sumber narkoba ini diperoleh. Saat ini lima saksi satu diantaranya tukang ojek daring tersebut yang kami periksa,” kata Azis.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Pengemudi Ojek Online Ini Tak Menyangka Kaleng Cat yang Diantarnya ke Lapas Cilodong Berisi Narkoba"

https://www.tribunnews.com/metropolitan/2019/11/27/pengemudi-ojek-online-ini-tak-menyangka-kaleng-cat-yang-diantarnya-ke-lapas-cilodong-berisi-narkoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com