Meski harus berlari, Ciputra tak pernah terlambat datang ke sekolah.Ia selalu sampai dengan waktu sebelum jam menunjukkan pukul 07.00 WIB.
Kebiasaannya itu membuat Ciputra terbiasa dan piawai berlari. Hingga bertahun-tahun kemudian banyak orang menyadari jika Pak Ci punya memang berbakat adu cepat di atas aspal. Sehingga, ia terus rutin mengikuti perlombaan lari yang diadakan baik itu tingkat daerah dan nasional.
Suatu saat, ia mendengar ada lomba lari di Medan, ia pun langsung dengan cepat mendaftarkan dirinya untuk lomba itu. Niat Ciputra ini didukung keluarga dan teman-teman saat itu.
Akhirnya, bapak dari empat anak ini pernah menjadi atlet lari 1.500 meter pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-3 di Medan, Sumatera Utara.
Namun, kini waktu telah berlalu dan semua menjadi kenangan. Menjadi sebuah cerita teladan bagaimana seorang pengusaha dan konglomerat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.