Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciputra Wafat, Keluarga Pastikan Struktur Perusahaan Tak Berubah

Kompas.com - 28/11/2019, 16:26 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA ,KOMPAS.com - Pihak keluarga Ciputra memastikan tidak ada yang berubah dari struktur organisasi perusahaan pascameninggalnya Founder Ciputra Group, Ciputra pada usianya yang ke-88 tahun.

Hal tersebut dikatakan Rina Ciputra Sastrawinata, Putri sulung Ciputra saat menghadiri jumpa pers di Artprenuer, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis (28/11/2019).

"Kami mempertahankan bentuk bisnis seperti sekarang, yang anda tahu ayah saya sudah menjabat sebagai komisaris utama, direktur utama adalah Pak Candra Ciputra, jadi tidak ada perubahan-perubahan dalam struktur organisasi," ucap dia.

Terkait rencana pengembangan bisnis properti, cucu dari Ciputra, Nararya Ciputra Sastrawinata mengatakan telah menyiapkan beberapa rencana pengembangan usaha. Namun dia tidak merinci soal rencana pengembangan usaha tersebut.

Baca juga: Putri Sulung: Ciputra Meninggal karena Usia Tua, Sempat Dirawat 42 Hari

"Untuk persiapan tentunya kita ada beberapa rencananya, kita akan melihat waktu yang tepat. Tentunya kita selaku generasi penerus dan profesional sudah selama ini bekerja dengan baik dan yakin bisa meneruskan visi misinya Opa ke depan," kata dia.

Untuk diketahui, Candra Ciputra selaku anak keempat Ciputra menjabat sebagai direktur Utama PT Ciputra Development Tbk sejak 2002.

Ia juga memegang jabatan di anak-anak perusahaan seperti komisaris utama PT Metrodata Electronics Tbk, direktur utama PT Ciputra Property Tbk, dan direktur PT Ciputra Surya Tbk.

Selain itu, Cakra Ciputra selaku putra ketiga Ciputra merupakan direktur PT Ciputra Development Tbk dan juga menjabat sebagai direktur PT Ciputra Surya Tbk.

Sedangkan Nararya Ciputra Sastrawinata memegang jabatan sebagai direktur Group Ciputra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com