Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Cari Orangtua Bayi yang Dibuang di Depan Panti Asuhan Bekasi

Kompas.com - 28/11/2019, 17:54 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polres Metro Bekasi Kota mencari sepasang muda-mudi di balik penemuan bayi dalam kardus di depan Panti Asuhan Rumah Shalom, Jalan Bambu Kuning Selatan, Rawalumbu, Kota Bekasi, Kamis (28/11/2019).

Ketika ditemukan, bayi itu disimpan dalam kardus berisi pakaian lengkap, selimut, bedak, dan popok, serta secarik surat wasiat "penitipan" untuk petugas panti asuhan.

"Kita masih mencari dan melakukan penyelidikan terhadap siapa orangtua si bayi itu," ujar Kepala Subbagian Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari, Kamis siang.

Baca juga: Cerita Penemu Bayi di Bekasi, Sempat Lihat Pasangan Mondar-mandir di Depan Panti Asuhan

Pencarian ini berangkat dari keterangan saksi kunci, LA (18) sebagai penemu yang sempat memergoki kedua pelaku yang membuang bayi.

Keduanya sempat mondar-mandir di depan warung LA pada Kamis pagi, sambil membawa kardus.

Kebetulan, warung LA terletak hanya 50 meter di sisi seberang panti asuhan itu. Dari keterangan LA, diketahui bahwa kedua pelaku masih belia.

Baca juga: Isi Surat Wasiat di Samping Bayi dalam Kardus di Bekasi: Bukan karena Kami Membencimu...

"Masih muda, yang cewek seumuran saya. Putih, cakep, rambutnya lurus. Mukanya jelas soalnya enggak pakai helm, helmnya helm Go-jek dipegang tangan kanan. Kardusnya di tangan kiri," ungkap LA kepada Kompas.com, Kamis.

"Yang cowok paling umur 20. Hitam, manis," kata dia.

Seingat LA, laki-laki pengemudi motor mengenakan jaket berwarna cokelat dengan helm Go-jek bercokol di kepalanya.

Sementara itu, si perempuan mengenakan baju belang-belang putih.

Erna menyatakan, polisi belum dapat menyimpulkan apakah muda-mudi itu merupakan orangtua si bayi.

Polisi belum dapat menjamin bahwa bayi itu sengaja dibuang atau hendak dititipkan, namun dengan cara yang tidak layak.

"Memang harusnya dia datang langsung dong ke panti asuhan. Itu kan (cara menitip) yang bagus, itu baru benar-benar titip," kata Erna.

"Kami masih selidiki. Untuk sementara, kalau ternyata dia memang sengaja membuang, kita bisa pidanakan," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com