Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah WN Singapura yang Hilang di Pulau Sangiang Diserahkan ke Keluarga

Kompas.com - 04/12/2019, 13:26 WIB
Dean Pahrevi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah warga negara Singapura bernama Wang Bing Yang yang hilang di Pulau Sangiang, Banten, diserahkan ke keluarga korban di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (4/12/2019).

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan, pihaknya sudah melengkapi dokumen pemeriksaan identifikasi jenazah dan diserahkan juga ke keluarga korban.

Sebelum dibawa keluarganya, rencananya jenazah akan dikremasi terlebih dahulu.

"Rencananya jenazah memang akan dibawa, dikremasi di daerah Grogol. Dikremasi rencananya, nanti abunya saja yang dibawa. Tapi kalau ada perubahan, kami sudah lengkapi semua data-datanya mulai dari surat kematian, sertifikat teridentifikasi DVI, ada surat keterangan pengawetan jenazah yang diperlukan untuk jenazah agar bisa naik pesawat melewati kargo di luar negeri," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Rabu.

Edy menambahkan, proses identifikasi jenazah memakan waktu sangat lama. Hal itu terkendala menunggu sampel DNA keluarga korban yang tinggal di Singapura.

Setelah sampel DNA diterima pihak RS Polri beberapa waktu lalu, sampel langsung dibandingkan dengan sampel DNA jenazah dan hasilnya cocok.

Baca juga: Fakta Baru 3 WNA Hilang di Pulau Sangiang, Diduga Warga China hingga Masih Dilakukan Identifikasi

"Jadi pengambilan DNA ini agak lama terutama pembandingnya. Karena keluarga di Singapura dan tinggal di Singapura, jadi kami minta ke kedutaan bekerjasama dengan interpol juga untuk melakukan pengambilan sampel DNA WN Singapura dan dilakukan pemeriksaan sehingga prosesnya agak lama. Sehingga dilakukan dan dibandingkan dengan jenazah," ujar Edy.

Sebelumnya dilaporkan, tiga warga negara asing hilang di perairan sekitar Pulau Sangiang, Banten, pada 3 November 2019.

Berdasarkan informasi yang didapatkan Basarnas, ketiganya menyelam di perairan Pulau Sangiang bagian timur.

Lokasi tersebut sebetulnya relatif aman dengan kedalaman laut sekitar 15 hingga 30 meter. Namun, saat mereka melakukan penyelaman, arus laut sedang kencang. Mereka diduga terseret arus laut.

Basarnas bersama Tim SAR gabungan sudah mencari ketiga korban sejak hari Minggu malam beberapa pekan lalu.

Satu jenazah yang diduga salah satu dari korban yang hilang di Pulau Sangiang tersebut ditemukan di Bengkunat, Lampung. Jenazah ditemukan dengan peralatan menyelam lengkap namun tanpa tabung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com