Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Berujung Korban Tewas di Kemayoran, Empat Pelajar Ditangkap

Kompas.com - 06/12/2019, 10:10 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat dari sepuluh pelajar yang terlibat tawuran di Kemayoran, Jakarta Pusat, ditangkap polisi, Kamis (5/12/2019).

Sebab, aksi tersebut menyebabkan salah satu pelajar berinisial Y (15) tewas.

Empat orang tersebut, yakni SY, FZ, MR dan AS.

Wakapolres Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo Condro mengatakan, empat orang yang ditangkap tersebut kedapatan membawa senjata tajam saat tawuran.

"Mereka juga menganiaya langsung. Kami kembangkan untuk memburu pelaku lainnya," ujar Susatyo saat dikonfirmasi, Jumat (6/12/2019).

Tawuran antar pelajar itu terjadi pada Selasa (3/12/2019).

Mulanya, dua kelompok pelajar itu janjian bertemu di kawasan HBR Motik, Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Aksi mereka berlangsung terencana karena janjian melalui media sosial. Mereka siapkan senjata dan dari SMA itu mencari sasaran dan muter-muter ketemu pelajar SMA lainnya hingga berlangsung tawuran," ungkap Susastyo.

Ia menjelaskan, dari pemeriksaan sementara, para pelajar yang ditangkap ini tawuran atas perintah seniornya.

Baca juga: Bahaya Tawuran Dianggap Hiburan, Kak Seto Minta Gelanggang Remaja Diaktifkan

"Sepertinya sudah tradisi negatif di sekolah. Ada doktrin yang salah dari seniornya untuk berbuat tawuran," ucap Susatyo.

Oleh karena itu, Susatyo mengimbau agar orangtua mengawasi anaknya agar tidak ikut dalam aksi tawuran.

"Kami juga meminta setiap sekolah untu mengawasi anak muridnya agar tidak ada lagi yang terlibat tawuran. Bahkan sampai senior yang meminta," lanjut dia.

Saat ini, keempat pelajar yang ditangkap itu ditahan di Polres Jakpus. Mereka juga terancam terkena pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman diatas 12 tahun.

"Tapi nanti kita lihat karena mereka statusnya anak-anak," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com