Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Damkar Kesulitan Cari Sarang Kobra di Jakasampurna, Bekasi

Kompas.com - 12/12/2019, 21:11 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bekasi mengaku kesulitan mencari sarang ular kobra di Kampung Poncol Jaya, RT 004 RW 019, Jakasampurna, Bekasi Barat.

Pencarian sarang ular kobra itu penting karena dalam sepekan terakhir, warga Kampung Poncol Jaya yang tinggal di antara tumpukan barang rongsok mengaku telah menangkap 7 ekor ular kobra.

Satu di antaranya sudah dewasa dengan panjang 2 meter dan berdiameter 10 cm. Ular itu  ditangkap warga pada Kamis (12/12/2019) dini hari.

"Lokasinya riskan sekali. Depan, belakang, kiri, dan kanan itu tumpukan rongsokan," ujar Eko Uban, petugas Damkar yang mengevakuasi ular kobra dewasa di Kampung Poncol Jaya sore tadi ketika dihubungi pada Kamis malam.

Baca juga: Sebelum Tangkap Induk Kobra, Warga Jakasampurna Bekasi 6 Kali Temukan Anak Kobra

Eko menyebutkan, untuk melakukan penyisiran lokasi secara sempurna, tumpukan barang-barang rongsok tersebut harus dibersihkan seluruhnya.

"Itu risikonya gede karena harus kami pindahkan barang-barang rongsoknya. Itu juga kalau yang punya barang mau (barangnya dipindahkan)," kata Eko.

Ia yakin, sarang-sarang kobra itu ada di tempat yang tertutup rongsokan. Waau di balik lahan berisi rongsokan itu ada sawah, Eko tak yakin kobra bersarang di sawah.

"Karena telurnya kalau kena air pasti busuk," ujar dia.

Subandi Yanto (55), penjaja nasi goreng yang Kamis dini hari tadi menangkap ular kobra dewasa berujar, kobra yang ia tangkap itu merupakan yang ketujuh dalam sepekan ini.

Sebelumnya pada Rabu malam, warga membunuh ular kobra kecil.

Baca juga: Cerita Tukang Nasi Goreng di Bekasi Tangkap Ular Kobra, Sempat Disembur Bisa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com