Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Rumah yang Ambruk di Matraman Berharap Dijenguk Anies

Kompas.com - 14/12/2019, 20:12 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Joko Suseno (38) salah dari dua pemilik rumah yang roboh, diduga karena terdampak proyek galian saluran, di Jalan Kayu Manis IX, Matraman, Jakarta Timur berharap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan datang sebagaimana yang lazim Anies lakuan ketika warganya tertimpa bencana.

Seno sapaan akrab Joko Suseno mengaku sejak rumahnya ambruk pada Jumat (13/12/2019) malam, ketua RT dan RW maupun lurah setempat belum ada yang datang ke lokasi.

Lurah setempat disebut sedang pulang kampung sehingga tak bisa melihat kondisi warga itu.

"Saya berharap Gubernur dapat meninjau lokasi di sini, ngelihat kondisi kami, " kata Seno saat ditemui di lokasi, Sabtu.

Dua rumah warga di RT 004, RW 008, Jalan Kayu Manis IX, Matraman, Jakarta Timur ambruk pada Jumat malam.

Baca juga: Rumah Ambruk karena Galian Saluran, Pemilik Berharap Pemkot Bertanggung Jawab

Ia mengatakan, pemerintah terkesan tutup mata dengan persoalan itu.

Dia khawatir kejadian serupa terjadi lagi di tempat lain. Soalnya, selain tembok rumahnya yang sudah runtuh sebagian, masih ada puluhan rumah lain yang berpotensi terimbas kejadian yang sama karena galian penataan saluran air yang mengenai fondasi rumah warga.

"Sampai saat ini belum ada pihak pemerintah yang datang. Lurahnya lagi pulang kampung, orang kelurahan sudah ada yang datang," ujar dia.

Pria 38 tahun itu meminta pertanggungjawaban kontraktor atau Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atas perstiwa itu.

Seno belum menghitung kerugian yang dialaminya akibat peristiwa itu. Ia ingin agar bangun rumahnya yang ambruk dibenahi seperti sedia kala.

"Harapan saya ya rumah kembali utuh seperti semula, berdiri kokoh lagi. Tidak seperti ini, harus disegerakan," harap Seno.

Seno dan keluarganya kini terpaksa mengungsi ke rumah kerabat mereka yang tak jauh dari dari rumahnya. 

Baca juga: 2 Rumah di Matraman Ambruk, Diduga karena Pengerjaan Saluran Air

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com