Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaftaran Ditutup, 68 PKL Senen Pindah ke Pasar Baru Metro Atom

Kompas.com - 20/12/2019, 07:26 WIB
Jessi Carina

Editor

Sumber Warta Kota

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat menutup pendaftaran bagi pedagang kaki lima Senen yang direlokasi ke Pasar Metro Atom, Pasar Baru.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menjelaskan, tercatat ada 68 pedagang kaki lima Senen yang resmi pindah.

Kendati demikian, lanjut Irwandi, tidak menutup kemungkinan akan dibuka kembali pendaftaran kedua bagi para pedagang kaki lima Senen yang ingin pindah ke Pasar Metro Atom.

"Jadi, ini kita kunci dulu 68 pedagang. Kita kasih apresiasi yang sudah masuk. Kalau ada yang daftar, kita tunda dulu," kata Irwandi, Kamis (19/12/2019).

Baca juga: Pemkot Jakpus Pastikan PKL Senen Tempati Pasar Baru Metro Atom Hari Ini

Irwandi mengatakan penutupan pendaftaran ini dilakukan untuk memberikan pelajaran bagi mereka yang tidak segera mendaftar.

Padahal, Pemkot Jakarta Pusat telah memberikan waktu yang cukup panjang hingga pendaftaran berakhir.

"Kita memberikan pelajaran bagi mereka karena sudah diatur waktunya. Dan nanti kalau pun mereka akan daftar, nanti akan kita lakukan pengundian ulang tambahan, sekarang 68 tempat, jadi masih ada sisa," katanya.

Menurut Irwandi, Pemkot Jakarta Pusat berkomitmen untuk memfasilitasi para pedagang.

Baca juga: Pemkot Jakpus Sayangkan PKL Senen Masih Berusaha Dagang di Jalanan

Pihaknya juga tak serta-merta menelantarkan begitu saja, sebab dua pilihan lokasi telah diberikan kepada para pedagang antara Pasar Kenari dan Pasar Metro Atom.

Menurut Irwandi, lokasi Pasar Metro Atom juga cukup strategi.

Pedagang baju bekas Pasar Senen yang terdampak kebakaran pada 2017 juga telah menempati Pasar Metro Atom dan hingga saat ini masih bertahan. (JOKO SUPRIYANTO)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Setelah Resmi 68 Masuk Pasar Metro Atom, Pemkot Jakpus Tutup Pendaftaran".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com