Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JPO Pasar Minggu dan Jembatan Gantung Dibuat Artistik dan Dilengkapi Lampu Warna-warni

Kompas.com - 31/12/2019, 17:50 WIB
Nursita Sari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Pasar Minggu di Jakarta Selatan dan JPO Jembatan Gantung di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, telah rampung dibangun dan sudah dapat digunakan.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, desain dua JPO itu dibuat artistik.

"Memiliki desain unik dan railing artistik dengan mengusung kearifan lokal. JPO Pasar Minggu mengusung tema Betawi yang lekat dengan kondisi penduduk sekitar. JPO Jembatan Gantung mengusung tema air karena dekat dengan Cengkareng Drain dan Kanal Banjir Barat," ujar Hari, Selasa (31/12/2019).

Baca juga: Pengganti JPO Pasar Minggu yang Roboh 2016 Kini Dapat Digunakan

Selain desain yang artistik, kata Hari, dua JPO itu juga dilengkapi lampu warna-warni. JPO Pasar Minggu dilengkapi 20 unit lampu artistik, sementara JPO Jembatan Gantung dilengkapi 16 unit lampu artistik.

"Lampu artistik dapat menghasilkan beberapa kombinasi warna yang dapat berubah-ubah sehingga dapat mempercantik JPO pada malam hari," kata dia.

Lantai JPO Pasar Minggu dan JPO Jembatan Gantung dibuat dari beton komposit motif kayu. Kedua JPO itu dilengkapi dengan kamera closed circuit television (CCTV).

JPO Jembatan Gantung di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.DOK. DINAS BINA MARGA DKI JAKARTA JPO Jembatan Gantung di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.

JPO Pasar Minggu dan JPO Jembatan Gantung akan dilengkapi lift, masing-masing dua unit.

"Sedang dibangun lift sebagai sarana umum yang ramah bagi disabilitas, wanita hamil, dan lanjut usia," ucap Hari.

JPO Pasar Minggu dibangun untuk menggantikan JPO lama yang ambruk karena diterjang hujan badai pada 24 September 2016. Bagian pagar dan atap JPO yang menghubungkan Stasiun Pasar Minggu dengan Robinson dan pasar tradisional itu roboh.

Baca juga: Jalan Panjang JPO Pasar Minggu: Pernah Roboh, Kini Jadi Instagramable

Sementara JPO Jembatan Gantung dibangun untuk menggantikan JPO lama yang dibongkar pada 31 Oktober 2018.

JPO yang lama dibongkar karena pernah dua kali truk tersangkut di sana, yakni pada 8 September dan 20 Oktober 2018.

Akibatnya, penopang gelagar besi jembatan miring dan akses satu-satunya menuju halte transjakarta tertutup hingga harus dibongkar.

JPO Pasar Minggu dan JPO Jembatan Gantung dibangun menggunakan dana kelebihan koefisien lantai bangunan (KLB) PT Permadani Khatulistiwa Nusantara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com