JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir di beberapa wilayah di Jabodetabek nampaknya mulai surut.
Warga pun mulai memberanikan diri pulang untuk membersihkan rumahnya dari lumpur yang terbawa banjir.
Namun warga nampaknya harus berhati - hati dengan keberadaan ular yang mungkin ada di dalam rumah pasca banjir terjadi.
Maka dari itu, Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia, Aji Rachmat pun berbagai tips untuk memeriksa keberadaan ular di dalam rumah pasca-banjir.
Baca juga: Banyak Ular Keluar saat Banjir, Pakar LIPI Jelaskan Penyebabnya
Berikut tipsnya:
Dia menyarankan memakai sepatu boot lantaran dalam beberapa kasus warga sempat digigit di bagian kaki saat masuk ke dalam rumah pasca Kebanjiran.
Walaupun sebenarnya tidak semua ular bisa hidup di area berlumpur.
"Lantai berlumpur sebetulnya tidak diminati ular kobra," kata dia saat dikonfirmasi, Jumat (3/1/2019).
"Tapi untuk spesies ular yang habitatnya di setengah perairan seperti ular buccata (kadut), ular weling (candidus), ular welang (fasciatus) atau banyak ular lain, lantai basah itu tidak bermasalah (dengan lumpur)."
Baca juga: Roy Marten Temukan 7 Ular di Rumahnya, Salah Satunya di Kamar Gibran
Senter dapat mendeteksi keberadaan hewan melalu pantulan cahaya matanya.
"Mata ular dan satwa lain akan memantulkan cahaya saat disinari dengan senter di tempat gelap," katanya.
"Fokus pada pantulan cahaya bisa jadi itu satwa di dalam rumah," lanjut dia.
Baca juga: Keluarga Temukan 4 Ular di Rumah Roy Marten Usai Banjir Surut
Gunakan sarung tangan saat memindahkan barang - barang yang ada di dalam rumah.
Hal tersebut untuk menghindari tangan dari gigitan ular ataupun binatang lain.
Baca juga: Banjir di Mana-mana, Waspada Ular Masuk ke Permukiman Warga
Warga dianjurkan untuk menggunakan kayu atau sejenisnya untuk membalikkan barang.
Hal tersebut untuk mengantisipasi dugaan adanya binatang liar terutama ular di balik barang tersebut.
"Saat ini ular akan bersembunyi dan atau berjemur," tambah dia.
Baca juga: Lagi, Tim SAR di Ngawi Evakuasi 23 Anak Ular Kobra
Hal tersebut dilakukan lantaran ular mungkin saja bersembunyi di atap rumah.
"Satwa juga mungkin bersembunyi dibawah rangka atap rumah untuk mencari kehangatan," kata Aji.
"Cek dengan tenang menggunakan senter," ujarnya.
Baca juga: Korban Banjir Villa Nusa Indah Terperangkap Selama 18 Jam bersama Air Bah, Ular dan Kegelapan
Aji menyarankan agar setiap sudut rumah dari belakang lemari, pintu, dan kolong - kolong.
Tempat-tempat itu diperiksa untuk mengetahui adanya keberadaan ular atau binatang lain.
"Jika akan cek ke dalam lubang atau sela sela, jangan menggunakan tangan. Gunakanlah alat bantu kayu atau bambu," kata dia.
Baca juga: Seorang Warga Karawang Digigit Ular Saat Banjir
Aji menganjurkan agar anak - anak tidak masuk lebih dahulu ke rumah sebelum dilakukan pemeriksaan seperti di atas.
Hal tersebut untuk mengantisipasi agar anak - anak tidak digigit oleh binatang liar yang hanyut dan masuk ke rumah.
Baca juga: Banjir Jakarta, Ini yang Harus Dilakukan Jika Bertemu Ular
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.