Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Ada Ular, Begini Cara Bersihkan Rumah Pasca-banjir

Kompas.com - 03/01/2020, 14:30 WIB
Walda Marison,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir di beberapa wilayah di Jabodetabek nampaknya mulai surut.

Warga pun mulai memberanikan diri pulang  untuk membersihkan rumahnya dari lumpur yang terbawa banjir

Namun warga nampaknya harus berhati - hati dengan keberadaan ular yang mungkin ada di dalam rumah pasca banjir terjadi. 

Maka dari itu, Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia, Aji Rachmat pun berbagai tips untuk memeriksa keberadaan ular di dalam rumah pasca-banjir.

Baca juga: Banyak Ular Keluar saat Banjir, Pakar LIPI Jelaskan Penyebabnya

Berikut tipsnya: 

1. Masuk rumah dengan sepatu boot

Dia menyarankan memakai sepatu boot lantaran  dalam beberapa kasus warga sempat digigit di bagian kaki saat masuk ke dalam rumah pasca Kebanjiran. 

Walaupun sebenarnya tidak semua ular bisa hidup di area berlumpur.

"Lantai berlumpur sebetulnya tidak diminati ular kobra," kata dia saat dikonfirmasi, Jumat (3/1/2019). 

"Tapi untuk spesies ular yang habitatnya di setengah perairan seperti ular buccata (kadut), ular weling (candidus), ular welang (fasciatus) atau banyak ular lain, lantai basah itu tidak bermasalah (dengan lumpur)." 

Baca juga: Roy Marten Temukan 7 Ular di Rumahnya, Salah Satunya di Kamar Gibran

 

2. Masuk rumah menggunakan senter

Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia Aji Rachmat saat ditemui di Hutan Kota Pesanggrahan Jakarta Selatan, Senin (30/12/2019)KOMPAS.COM/WALDA MARISON Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia Aji Rachmat saat ditemui di Hutan Kota Pesanggrahan Jakarta Selatan, Senin (30/12/2019)
Jika masuk kedalam rumah pastika menggunakan senter untuk melakukan pemeriksaan.

Senter dapat mendeteksi keberadaan hewan melalu pantulan cahaya matanya.

"Mata ular dan satwa lain akan memantulkan cahaya saat disinari dengan senter di tempat gelap," katanya. 

"Fokus pada pantulan cahaya bisa jadi itu satwa di dalam rumah," lanjut dia.

Baca juga: Keluarga Temukan 4 Ular di Rumah Roy Marten Usai Banjir Surut

3. Gunakan sarung tangan

Gunakan sarung tangan saat memindahkan barang - barang yang ada di dalam rumah.

Hal tersebut untuk menghindari tangan dari gigitan ular ataupun binatang lain.

Baca juga: Banjir di Mana-mana, Waspada Ular Masuk ke Permukiman Warga

4. Gunakan kayu untuk membalikkan barang

Warga dianjurkan untuk menggunakan kayu atau sejenisnya untuk membalikkan barang.

Hal tersebut untuk mengantisipasi dugaan adanya binatang liar terutama ular di balik barang tersebut.

"Saat ini ular akan bersembunyi dan atau berjemur," tambah dia.

Baca juga: Lagi, Tim SAR di Ngawi Evakuasi 23 Anak Ular Kobra

 

5. Cek atap atau plafon rumah

Ada ratusan rumah terendam banjir di Gang Pandan 1 dan Gang Pandan 2, Kelurahan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (2/1/2020).KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN Ada ratusan rumah terendam banjir di Gang Pandan 1 dan Gang Pandan 2, Kelurahan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (2/1/2020).
Warga dianjurkan untuk memeriksa bagian atap rumah jika banjir sempat merendam hingga setinggi genteng.

Hal tersebut dilakukan lantaran ular mungkin saja bersembunyi di atap rumah.

"Satwa juga mungkin bersembunyi dibawah rangka atap rumah untuk  mencari kehangatan," kata Aji. 

"Cek dengan tenang menggunakan senter," ujarnya.

Baca juga: Korban Banjir Villa Nusa Indah Terperangkap Selama 18 Jam bersama Air Bah, Ular dan Kegelapan

6. Periksa segala sudut rumah

Aji menyarankan agar setiap sudut rumah dari belakang lemari, pintu, dan kolong - kolong. 

Tempat-tempat itu diperiksa untuk mengetahui adanya keberadaan ular atau binatang lain.

"Jika akan cek ke dalam lubang atau sela sela, jangan menggunakan tangan. Gunakanlah alat bantu kayu atau bambu," kata dia.

Baca juga: Seorang Warga Karawang Digigit Ular Saat Banjir

7. Anak - anak dilarang masuk

Aji menganjurkan agar anak - anak tidak masuk lebih dahulu ke rumah sebelum dilakukan pemeriksaan seperti di atas.

Hal tersebut untuk mengantisipasi agar anak - anak tidak digigit oleh binatang liar yang hanyut dan masuk ke rumah. 

Baca juga: Banjir Jakarta, Ini yang Harus Dilakukan Jika Bertemu Ular

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com