Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Teluk Gong Paling Utara, Banjir Masih Cukup Tinggi

Kompas.com - 03/01/2020, 21:15 WIB
Nursita Sari,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau banjir di Teluk Gong, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (3/1/2020).

Anies meninjau lokasi tersebut menggunakan perahu.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, ketinggian banjir di Teluk Gong bervariasi, mulai dari setinggi paha hingga dada orang dewasa. Namun, ada juga area yang mulai surut.

Sejumlah warga tampak beraktivitas mengguakan perahu. Ada pula yang tetap menerjang banjir tanpa alat bantu.

Baca juga: Polresta Tangerang Patroli Antisipasi Pencurian Pasca-bencana Banjir

Sejumlah warga bertahan tinggal di lantai dua rumah yang mereka huni. Sebab, lantai satu rumah terendam.

Ada pula yang mengungsi di Pondok Pesantren Al Muhajirin dan SDN 09 Pejagalan. Anies bersama rombongan mendistribusikan bantuan makanan dan minuman ke dua posko tersebut.

Seusai meninjau lokasi banjir, Anies mengatakan, kawasan Teluk Gong masih terendam banjir karena berada di kawasan paling utara Jakarta.

"(Teluk Gong) ini adalah tempat salah satu paling ujung utara, jadi pesisir. Artinya, selama air masih mengalir ke sini, kita menyaksikan genangannya masih cukup tinggi," ujar Anies.

Baca juga: Anies: Kemarin Banjir di Kalideres Sepinggang, Hari Ini Sudah Surut

Anies menyampaikan, Pemprov DKI masih terus berupaya menyurutkan air banjir di Teluk Gong.

Pompa di rumah pompa Teluk Gong terus dioperasikan demi menyedot air dari kawasan permukiman.

"Proses pemompaan di ujung, pompa Teluk Gong itu bekerja terus untuk menarik air dari kawasan ini. Jadi kalau lihat kondisi penurunan ini, insyaallah cepat akan selesai," kata dia.

Anies meyakini, jumlah wilayah yang terendam banjir akan terus berkurang. Jajaran Pemprov DKI bekerja tanpa henti untuk menyelesaikan banjir Ibu Kota.

"Antara tanggal 1, 2, 3 (Januari), sudah jauh lebih surut sekarang. Lihat Jakarta Barat, itu paling banyak genangannya per tadi malam, tapi hari ini mulai surut. Insyaallah, Sabtu dan Minggu, kami yakin akan jauh lebih sedikit lagi tempat yang tergenang," ucap Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com