Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Banjir Rawa Buaya Butuh Seragam dan Perlengkapan Sekolah

Kompas.com - 04/01/2020, 21:31 WIB
Cynthia Lova,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengungsi banjir di kawasan Rawa Buaya, Jakarta Barat membutuhkan seragam dan perlengkapan sekolah.

Pasalnya seragam dan perlengkapan sekolahnya hanyut terendam banjir. Sementara pada Senin (6/1/2020) mendatang, siswa-siswi aktif kembali sekolah.

Adapun, ada 89 orang yang mengungsi di Halte Jembatan Baru.

"Kondisi rumah terendam dan juga pakaian banyak yang tidak sempat dibawa termasuk pakaian sekolah, tas, buku semua jadi bubur habis," ujar Susiana, warga RT 002 RW 002 di Halte Transjakarta Jembatan Baru, Jakarta Barat, Sabtu (4/1/2020).

Ibu tiga anak ini pun tidak tahu jika nantinya anak keduanya aktif sekolah akan mengenakan seragam apa.

"Saya tidak tahu pakai apa ini nanti, palingan sementara pakai baju bebas dulu," ucapnya.

Baca juga: Rumah Masih Penuh Lumpur, Warga Rawa Buaya Bertahan di Halte Jembatan Baru

Belum dapat bantuan

Korban Banjir Rawa Buaya yang mengungsi di Halte Jembatan Baru, Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu (4/1/2020).KOMPAS. COM/CYNTHIA LOVA Korban Banjir Rawa Buaya yang mengungsi di Halte Jembatan Baru, Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu (4/1/2020).
Rita Mustafa, warga RT 002 RW 002 lainnya, mengaku, hingga kini para pengungsi belum mendapatkan bantuan seragam dan perlengkapan sekolah.

Ia mengaku tak sempat menyelamatkan barang-barang di rumahnya. Bahkan, dia baru menyelematkan ijazah milik anaknya pada Kamis pagi.

"Saya ke pengungsian itu cuma bawa baju satu, ini pun baju yang saya pakai. Mana sempet saya ngangkutin barang lagi orang air tiba-tiba udah naik," kata Rita.

Rita berharap pemerintah memberikan bantuan seragam dan perlengkapan sekolah untuk anaknya.

"Saya berharap mah ada bantuan ya kan dari pemerintah. Saat ini benar-benar baju sekolah yang saya butuhkan," ucapnya.

Baca juga: Korban Banjir di Rawa Buaya Mulai Terserang Diare hingga Gatal-gatal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' di Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com