Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Hari Banjir Baru Surut di Semanan, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 09/01/2020, 19:33 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (Kasudin SDA) Jakarta Barat, Purwanti S menyebut alasan wilayah RW 01, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat menjadi titik banjir yang terlama surutnya di wilayah Jakarta Barat.

Kontur tanah di wilayah RW 01 Semanan ini rupanya seperti mangkuk, sehingga air tergenang di wilayah ini cukup lama.

Belum lagi, sekitar wilayah ini lama surut saat banjir karena bentuk wilayah seperti mangkuk yang dikelilingi banyak bangunan.

"Karena di sana bentuknya mangkuk. Kan di kanan kirinya ada apartemen, terus juga ada Rusun Pesakih. Di belakangnya ada rel kereta. Jadi air enggak bisa keluar," kata Purwanti saat dihubungi, Kamis (9/1/2020).

Baca juga: Di Semanan, Sekolah Liburkan Siswa Hingga 13 Januari karena Banjir Baru Surut

Bahkan di wilayah Semanan, khususnya RW 01 air baru surut pada Selasa (7/1/2020) sore setelah selama seminggu lamanya terendam banjir.

Selain faktor di atas, Purwanti juga menyebut posisi atau wilayah RW 01 di Semanan juga rendah.

Apalagi di wilayah itu masih banyak rawa dan empang yang membuat air tertahan dan lebih lama surut.

Maka dari itu, Pemkot Jakbar mengerahkan 10 pompa bantuan dari Dinas SDA dan tiga pompa mobile guna menyedot air.

Baca juga: Warga Semanan Sebut Banjir Awal 2020 Terparah sejak 2007

Namun, kini wilayah Semanan sudah surut dari banjir. Hanya saja persoalan selanjutnya adalah menumpuknya sampah di kawasan tersebut.

Hal senada juga pernah disampaikan oleha Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf.

Juaini mengatakan, banjir di Semanan, Jakarta Barat, baru surut dalam waktu sepekan karena wilayah tersebut merupakan wilayah cekungan.

Air banjir tidak bisa langsung mengalir ke kali karena permukiman warga lebih rendah dibandingkan permukaan kali.

"Semanan itu daerahnya kayak mangkuk, itu kan bekas rawa-rawa di situ," ujar Juaini saat dihubungi, Rabu (8/1/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dipergoki Korban, Maling Motor di Bekasi Tewas Dikeroyok Massa

Dipergoki Korban, Maling Motor di Bekasi Tewas Dikeroyok Massa

Megapolitan
Pasar Merdeka Bogor Akan Direvitalisasi Tahun Ini, Calon Kontraktor Masih Diseleksi

Pasar Merdeka Bogor Akan Direvitalisasi Tahun Ini, Calon Kontraktor Masih Diseleksi

Megapolitan
Atlet Karate Aktif, Casis Bintara di Jakbar Sempat Berduel dengan Begal yang Menyerangnya

Atlet Karate Aktif, Casis Bintara di Jakbar Sempat Berduel dengan Begal yang Menyerangnya

Megapolitan
Mayat Pria Berwajah Lebam Ditemukan di Kali Sodong Pulogadung, Polisi Tunggu Hasil Otopsi

Mayat Pria Berwajah Lebam Ditemukan di Kali Sodong Pulogadung, Polisi Tunggu Hasil Otopsi

Megapolitan
Lagi, Penumpang Jatuh ke Celah Peron Stasiun Sudirman Saat Hendak Naik KRL

Lagi, Penumpang Jatuh ke Celah Peron Stasiun Sudirman Saat Hendak Naik KRL

Megapolitan
Tak Naik Selama 17 Tahun, Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov Kaji Usulan Kenaikan Tarif Transjakarta

Tak Naik Selama 17 Tahun, Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov Kaji Usulan Kenaikan Tarif Transjakarta

Megapolitan
Jukir di Cakung: Pengangguran dan Angka Kriminalitas Bisa Tinggi jika Jukir Liar di Minimarket Dilarang

Jukir di Cakung: Pengangguran dan Angka Kriminalitas Bisa Tinggi jika Jukir Liar di Minimarket Dilarang

Megapolitan
Hendak Berangkat Psikotest, Calon Siswa Bintara Polisi Dibegal di Kebon Jeruk

Hendak Berangkat Psikotest, Calon Siswa Bintara Polisi Dibegal di Kebon Jeruk

Megapolitan
Tak Ada Sistem Setoran, Jukir Minimarket di Cakung Bisa Kantongi Rp 100.000 per Hari

Tak Ada Sistem Setoran, Jukir Minimarket di Cakung Bisa Kantongi Rp 100.000 per Hari

Megapolitan
Cerita Indra, Terpaksa Jadi Jukir Liar di Minimarket karena Kesulitan Mencari Pekerjaan Lain

Cerita Indra, Terpaksa Jadi Jukir Liar di Minimarket karena Kesulitan Mencari Pekerjaan Lain

Megapolitan
Batal Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Sudirman Said: Masih Ada Jalur Parpol

Batal Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Sudirman Said: Masih Ada Jalur Parpol

Megapolitan
Sudirman Said Buka Suara soal Batal Maju sebagai Cagub DKI Jalur Independen

Sudirman Said Buka Suara soal Batal Maju sebagai Cagub DKI Jalur Independen

Megapolitan
Delapan Juru Parkir di Jakbar Dibawa ke Kantor Dishub, Diminta Bikin Surat Tak Jadi Jukir Lagi

Delapan Juru Parkir di Jakbar Dibawa ke Kantor Dishub, Diminta Bikin Surat Tak Jadi Jukir Lagi

Megapolitan
Jukir di Minimarket Dilarang, Bagus Bakal Beralih Jadi Ojol “Full Time”

Jukir di Minimarket Dilarang, Bagus Bakal Beralih Jadi Ojol “Full Time”

Megapolitan
Pengakuan Jukir Minimarket Tebet: Saya Setor ke Oknum yang Pegang Wilayah Sini...

Pengakuan Jukir Minimarket Tebet: Saya Setor ke Oknum yang Pegang Wilayah Sini...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com