Pemkab Tangerang Siaga Banjir hingga Maret Mendatang

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Banten, bersiaga hadapi bencana banjir setelah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem.

"Saya minta semua saat ini berjaga dan antisipasi banjir yang bisa kapan saja terjadi karena menurut BMKG musim hujan masih sampai awal Maret," kata Bupati Tangerang, Zaki Iskandar, di Tangerang, Kamis (9/1/2020).

Zaki juga meminta seluruh jajaran Pemkab Tangerang, ormas, OKP, agar bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan baik agar proses penanganan musibah banjir bisa segera diatasi.

Baca juga: 12 Persen Wilayah Kabupaten Tangerang Dilanda Banjir, 194.739 Penduduk Terdampak

"Dan BPBD, Dinsos, kecamatan agar berantisipasi segala kemungkinan yang terjadi," kata dia.

Zaki mengatakan dalam jangka pendek, Pemkab Tangerang mempersiapakan SOP (standard operating procedure) untuk penanganan bencana di tiap kecamatan.

"Juga dengan para camat agar yang terjadi kebanjiran kemarin ini semua sudah punya SOP masing-masing, dan alat pendukung seperti perahu karet, dapur umum itu harus ada disetiap kecamatan," kata Zaki.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati sebelumnya mengatakan, berdasarkan prediksi BMKG, cuaca dalam pekan-pekan ke depan patut diwaspadai.

Dwikorita mengatakan, aliran udara basah akan masuk dari arah Samudera Indonesia, tepatnya di sebelah barat Pulau Sumatera, sehingga dampaknya akan meningkatkan intensitas curah hujan menjadi ekstrem.