Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD: Banjir Terjadi di 12 Persen Wilayah Kabupaten Tangerang karena Luapan 5 Sungai

Kompas.com - 08/01/2020, 18:18 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Bambang Sapto mengatakan, banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Tangerang terjadi karena hujan intensitas tinggi hingga air di sejumlah sungai meluap.

BPBD Kabupaten Tangerang mencatat ada lima sungai yang meluap saat terjadinya banjir di Kabupaten Tangerang.

"Pertama Sungai Cisadane menggenangi lima Kecamatan; Kecamatan Curug, Legok, Sepatan, Pakuhaji, Teluknaga," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (8/1/2020).

Kedua, Sungai Cirarab yang menggenangi empat Kecamatan, yakni kecamatan Legok, Curug, Cikupa, dan Pasar Kemis.

Ketiga, Sungai Cimanceuri yang luapan airnya menggenangi sembilan kecamatan, yakni Kecamatan Legok, Tigaraksa, Cikupa, Balaraja, Sukadiri, Jambe, Rajeg, Pagedangan, dan Kronjo.

Keempat, Sungai Cidurian. Luapan airnya menggenangi empat kecamatan, yakni Cisoka, Jayanti, Kresek, dan Kronjo.

"Kelima Sungai Kalisabi menggenangi satu Kecamatan, Kecamatan Kelapa Dua," kata dia.

Bambang mengatakan, banjir yang terjadi di Kabupaten Tangerang mencakup 12 persen dari total keseluruhan wilayah Kabupaten Tangerang.

Sedangkan penduduk yang terdampak sekitar 5,6 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Tangerang.

Dampak dari banjir yang terjadi awal tahun 2020 tersebut juga menyebabkan kerusakan di beberapa infrastruktur.

Selain itu, kerusakan terjadi di lahan garapan masyarakat seperti lahan pertanian dan tambak, daerah pesisir dan pemukiman nelayan, pemukiman penduduk, industri dan pergudangan.

"Fasilitas umum seperti sekolah, jalan, dan fasilitas umum lainnya serta kesehatan masyarakat," tutup Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com