Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Adanya Pansus, F-Nasdem DPRD: Kalau Banjir Selesai yang Paling Untung Anies Baswedan

Kompas.com - 10/01/2020, 17:14 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Fraksi Nasdem Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Jupiter mengatakan, dengan dibentuknya panitia khusus (pansus) banjir, maka DPRD ingin memastikan bahwa penanganan dan penanggulangan banjir bisa lebih jelas.

Menurut dia, jika tugas pansus banjir berhasil maka yang diuntungkan adalah rakyat dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Jupiter pun berseloroh, kalau Anies berhasil mengatasi banjir maka kesempatan ke kursi orang nomor satu di Indonesia kemungkinan bisa didapatkan.

"Kalau selesai maka banjir di 2021 akan berkurang, kita terusin 2022 hujan deras tidak terjadi banjir maka yang untung ya rakyat. Dan paling untung ya Anies Baswedan karena di akhir kepengurusan dia banjir selesai. Mau jadi presiden bisa karena teruji dibantu oleh dewan," seloroh Jupiter di lantai 4, Gedung DPRD DKI, Jumat (10/1/2020).

Baca juga: Disetujui 7 Fraksi, Pansus Banjir DPRD DKI Akan Tetap Diajukan

Jupiter menambahkan, seharusnya petugas-petugas penanggulangan banjir seperti petugas yang mengawasi pompa air memiliki standar operasional prosedur (SOP) untuk siaga saat hujan mulai mengguyur Jakarta.

Namun, sayangnya saat ini dirinya belum melihat adanya penanganan dan penanggulangan banjir yang terkonsep di DKI Jakarta.

"Tidak ada SOP kepada petugas-petugas pompa yang ada di seluruh DKI Jakarta. Dampak, kejadian ini berulang terus menerus. Setiap memasuki musim hujan, dari jaman ke jaman dampak kerugian yang sangat besar untuk ekonomi di DKI Jakarta," kata Jupiter 

Setelah pansus banjir dibentuk, kata Jupiter, maka akan langsung bekerja.

Salah satunya yakni menengahi tugas antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam menerapkan normalisasi dan naturalisasi.

"Pansus itu nanti akan mengakurkan antara Pemprov dan PUPR. dan kita duduk bersama jangan lenpar-lemparan mana yang dikerjakan Pemprov dan mana yang dikerjakan PUPR," tambah dia.

Diketahui, sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta mewacanakan membentuk panitia khusus untuk menyelidiki banjir besar yang menerjang Jakarta beberapa waktu lalu hingga menggenangi sebagian wilayah ibu kota.

Baca juga: Dukung Pansus Banjir DKI, Wakil Ketua DPRD F-PAN: Supaya Ada Solusi Konkret

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco mengatakan penyebab banjir dan dampaknya terhadap warga Jakarta perlu ditelusuri lantaran membawa kerugian yang besar untuk warga.

"Bencana kali ini dampaknya lebih luas sehingga karena DPRD adalah wakil rakyat dan DPRD harus bicara untuk rakyat, maka kita bersepakat sepertinya akan mengajukan kepada pimpinan supaya kita membentuk suatu tim panitia khusus (pansus) untuk mencari mengenai fakta dan data serta apa penyebab utama terjadinya banjir," ucap Basri, di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (7/1/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com