Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansus Banjir DPRD DKI Belum Terbentuk, Sudah Ada Wacana Studi Banding ke Jepang dan Belanda

Kompas.com - 10/01/2020, 17:54 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Fraksi Partai Nasdem DPRD Jupiter mengatakan, jika terbentuk, panitia khusus (pansus) banjir DPRD DKI akan bekerja untuk membantu Pemprov DKI menanggulangi banjir.

Tugas pansus di antaranya merumuskan sejumlah solusi dan konsep serta formulasi penanggulangan banjir.

Bahkan jika diperlukan, kata dia, pansus banjir akan melakukan studi ke negara yang berhasil menanggulangi banjir seperti negara-negara Eropa dan Jepang.

"Sebenarnya gini, besarnya dana penanggulangan banjir itu belum tentu efektif untuk menanggulangi banjir. Tapi yang paling penting itu konsep. Kita temukan dulu rumusnya, konsepnya apa. Formulasinya apa, temui dulu caranya. Setelah dapat, tentunya berdasarkan kajian, ya bukan asal jalan," ujar Jupiter di lantai 4, Gedung DPRD DKI, Jumat (10/1/2020).

"Salah satu fungsi pansus ini juga menggandeng dan berdiskusi dengan tim ahli. Bahkan kalau perlu kita juga studi banding ke Jepang atau ke Belanda yang memang terbukti bisa mengendalikan banjir," lanjutnya.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD F-PAN: Naturalisasi Pak Anies Memang Tidak Menggusur, tapi Banjir

Anggota Komisi C ini menuturkan, akan ada solusi bersama dalam pembahasan dengan Pemprov DKI.

Jangan sampai kejadian banjir beberapa waktu lalu terulang hingga memakan korban.

"Kita bukan avatar yang bisa mengendalikan air. Tapi banjir kita bisa kendalikan asal kita mau. Kita bukan Tuhan, tapi kita bisa menghitung dengan pengetahuan kapan datangnya. Ini yang kurang di pemerintahan sekarang. Ini yang belum ada keseriusan dan lagi-lagi rakyat yang jadi korban," kata Jupiter.

Sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta mewacanakan membentuk panitia khusus untuk menyelidiki banjir besar yang menerjang Jakarta beberapa waktu lalu hingga menggenangi sebagian wilayah ibu kota.

Baca juga: Disetujui 7 Fraksi, Pansus Banjir DPRD DKI Akan Tetap Diajukan

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco mengatakan penyebab banjir dan dampaknya terhadap warga Jakarta perlu ditelusuri lantaran membawa kerugian yang besar untuk warga.

Tujuh Fraksi di DPRD DKI disebut sudah sepakat untuk membentuk pansus banjir. Tujuh fraksi tersebut, yakni Fraksi PDI-P, Fraksi PAN, Fraksi Demokrat, Fraksi PSI, Fraksi Nasdem, Fraksi Golkar, dan Fraksi PKB-PPP.

Baca juga: Tolak Usulan Bentuk Pansus Banjir DPRD DKI, M Taufik: Buat Gaya-gayaan?

Sementara Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Mohammad Taufik menegaskan, pihaknya akan menolak usulan tersebut.

Taufik menuturkan, sebaiknya anggota DPRD DKI turut mencari solusi banjir dan tak perlu mempermasalahkan atau mencari cari kesalahan atas banjir beberapa waktu lalu.

"Ya saya menolak. Karena argumennya ngga tepat, buat gaya-gayaan apa gimana? Jangan menari di atas kesulitan rakyat. Cariin solusinya bukan pansus," ucap Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com