Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Penuhi Pintu Air Karet karena Kondisi Pintu yang Rusak

Kompas.com - 11/01/2020, 20:36 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Komandan Regu Pintu Air Karet Mahfud mengungkapkan, banyaknya sampah yang memenuhi Pintu Air Karet, Tanah Abang, Jakarta Pusat disebabkan oleh pintu yang tak dapat terbuka lebar.

Hal ini membuat sampah-sampah tertahan di pintu air dan tak bisa mengalir ke tempat penyaringan sampah di Petamburan.

"Sampah menumpuk dikarenakan pintu air enggak bisa kebuka, agak rusak. Jadi dia punya rantai paten segitu enggak bisa dibuka. Pas banjir datang sampah numpuk," ucap Mahfud saat ditemui Kompas.com, Sabtu (11/1/2020).

Baca juga: Pasca Banjir, Sampah Kasur hingga Batang Pohon Masih Menumpuk di Pintu Air Karet

Petugas yang berjumlah delapan orang tersebut pun secara manual membersihkan sampah-sampah yang ada.

Ia mengungkapkan alat berat seperti eskavator tak bisa turunkan untuk mengatasi sampah karena pintu air yang tak terbuka maksimal.

"Karena pintu air kebukanya kecil alat berat dari arah Petamburan juga ga bisa masuk. Pelan-pelan dikerjain (secara manual). Karena agak lama baru bisa bersih banget karena sampahnya datang terus. Ada pohonlah, peralatan rumah tangga, kasur lampu ada. Kendalanya pintunya enggak bisa full naik ke atas," ungkapnya.

Baca juga: Cerita Rukmayadi, Berjibaku dengan Baunya Sampah Pasca Banjir

Mahfud mengaku telah berkoordinasi dengan petugas pintu air maupun Suku Dinas Sumber Daya Air namun belum dijelaskan mengapa pintu air belum diperbaiki.

Petugas UPK Badan Air sendiri merupakan petugas dari Dinas Lingkungan Hidup.

"Kita sudah bilang tapi enggak tau belum diperbaiki," tutup Mahfud.

Sebelumnya, kondisi Pintu Air Karet, Tanah Abang, Jakarta Pusat masih dipenuhi sampah setelah banjir beberapa waktu lalu.

Pantauan Kompas.com di lokasi, pintu air tersebut penuh dengan berbagai macam sampah seperti batang pohon, kayu, kasur, plastik, hingga bangku.

Sampah-sampah ini tertahan di pintu air yang tak terbuka lebar. Warna sungai pun berwarna coklat pekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com