Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPB Jajaki Kerja Sama dengan Lembaga di ASEAN Terkait Kebencanaan

Kompas.com - 13/01/2020, 19:39 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pusat Studi Bencana (PSB) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB) mulai menjajaki kerja sama dengan sejumlah lembaga di Asia Tenggara terkait kebencanaan.

Ada tiga lembaga di kawasan ASEAN yang disasar IPB dalam melakukan kerja sama tersebut, yaitu SEARCA, International Centre for Tropical Agriculture (CIAT) dan Resilience Institut Philipina.

Kepala Pusat Studi Bencana IPB Yonvitner mengatakan, ketiga lembaga itu sepakat untuk melakukan join riset program pelatihan kebencanaan dengan IPB.

Yonvitner mengungkapkan, kesepakatan lain yang dicapai dalam kerja sama itu adalah pertukaran mahasiswa, riset adaptasi iklim dan bencana pada sektor pertanian, serta penguatan institut kebencanaan di kawasan Malaysia, Philipina dan Indonesia.

Baca juga: Pemkot Bogor Bangun Sistem Peta Kebencanaan Berbasis Digital

"Ada tiga agenda yang kami bahas yaitu training peningkatan kapasitas kebencanaan untuk perguruan tinggi, pemerintah dan masyarakat. Selanjutnya adalah supporting bagi riset graduate school bagi mahasiswa di negara ASEAN dan mendukung rencana penguatan program atau regional disaster resilience sebagai bagian dari program bersama di ASEAN untuk kebencanaan,” ungkap Yonvitner, Senin (13/1/2020).

Yonvitner pun mendorong agar kerjasama regional tersebut terus ditingkatkan mengingat akhir-akhir ini kejadian dan risiko kebencanaan makin meningkat.

Sebab itu, sambungnya, IPB sepakat untuk melakukan pertukaran mahasiswa dalam melakukan riset kebencanaan, share modality dan instrument pengendalian bencana, serta pertukaran program bidang kebencanaan.

"Kami sadar bahwa pengendalian bencana butuh kerjasama regional dan pendekatan yang lebih adaptif. Program ini sekaligus menjadi bagian dari upaya PSB IPB University untuk turut berkonstribusi pada level regional bidang kebencanaan," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com